Mahasiswa Teknik Mesin UM Sumbar Ciptakan Alat Berdaya Guna untuk Petani dan UMKM

InfoLanggam - Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat terus melahirkan inovasi-inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM.

Salah satu karya terbaru yang dihasilkan adalah alat pembangkit listrik berupa turbin mini yang memanfaatkan aliran air di saluran irigasi persawahan atau perkebunan. Meski aliran air tersebut relatif kecil, turbin ini mampu menghasilkan listrik hingga 350 watt.

Ketua Program Studi Teknik Mesin, Rudi Kurniawan Arief mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik diarahkan untuk menciptakan alat-alat yang bermanfaat dan dapat mendukung UMKM.

"Turbin mini ini misalnya, dapat membantu petani untuk menyalakan lampu atau mengisi daya baterai HP di area yang belum terjangkau listrik," ujar Rudi.

Ia menjelaskan bahwa turbin ini dirancang dengan menggunakan pipa PVC untuk membuat kipas-kipasnya lebih ringan sehingga mampu berputar meskipun debit air yang mengalir sangat kecil.

Selain turbin mini, mahasiswa Teknik Mesin UM Sumatera Barat juga berhasil mengembangkan beberapa alat lainnya yang tak kalah penting. Abdul Haq, salah satu mahasiswa yang terlibat, telah menciptakan alat pengiris bawang otomatis.

"Kami melihat bahwa banyak UMKM yang memproduksi bawang goreng masih menggunakan alat manual yang memakan waktu dan tenaga. Alat ini hadir untuk menghemat waktu dan tenaga, sehingga bisa memangkas biaya produksi," kata Abdul Haq.

Dengan alat ini, terang Abdul Haq, 100 kg bawang bisa diiris hanya dalam waktu satu jam tanpa perlu dikupas terlebih dahulu. Alat ini juga memiliki fitur pengaturan ketebalan iris sesuai keinginan pengguna, dengan biaya produksi berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

Inovasi lainnya adalah alat pengering yang dikembangkan untuk membantu petani gambir. Alat ini dirancang untuk mengatasi kendala dalam proses pengeringan daun gambir yang selama ini masih bergantung pada panas matahari.

Alat pengering ini dapat menghasilkan panas hingga 95 derajat Celsius, sehingga proses pengeringan menjadi lebih efisien dan merata.

Dengan berbagai inovasi ini, Fakultas Teknik UM Sumatera Barat membuktikan komitmennya untuk tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan. Tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna. (*)

Baca Juga

Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia (DPW ADI) Provinsi Sumatera Barat sejak dilantik terus bergerak meneguhkan pondasi
Rakerwil Asosiasi Dosen Indonesia Sumbar Digelar di UM Sumatera Barat
Tim asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) tiba di UM Sumatera Barat
Tim Asesmen LAM-PTKes Visitasi Akreditasi Prodi D-III Kebidanan UM Sumatera Barat
Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menerima kunjungan dan Diskusi Akademik Faculty of Islamic Science of Prince Songkla University
Prince Songkla University Pattani Thailand Kunjungi UM Sumatera Barat
Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menerima kunjungan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT Indonesia Nippon Anugerah
Terima Kunjungan LPK PT Indonesia Nippon Anugerah, UM Sumatera Barat Bahas Potensi Kerjasama Internasional
Sebanyak 579 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat resmi dilepas untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025
KKN di 3 Nagari, 579 Mahasiswa UM Sumatera Barat Siap Mengabdikan Diri
Sinergi untuk Perubahan, Konsolidasi Selingkup UM Sumatera Barat Optimalkan Peran Mahasiswa
Sinergi untuk Perubahan, Konsolidasi Selingkup UM Sumatera Barat Optimalkan Peran Mahasiswa