Mahasiswa PMM 2 UNAND Agroeduwisata ke We Farm Hidroponik

Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 di Universitas Andalas mengikuti perjalanan agroeduwisata ke We Farm Hidroponik pada hari Minggu 13 November 2022.

We Farm Hidroponik merupakan destinasi Agroeduwisata yang saat ini mulai banyak dikunjungi oleh berbagai komunitas petani di Sumatera Barat. We Farm Hidroponik didirikan oleh pasangan suami istri Wanda Arjulis dan Ns. Alwiya Rahmanoza pada tanggal 1 Mei 2020 di Nagari Paninjauan.

Lokasi ini berdekatan dengan Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Usaha hidroponik ini berawal ketika pandemi Covid-19, yang mengharuskan semua orang untuk tidak berpergian dan memfokuskan kegiatan dari rumah. Berawal dari hobi dan membagikan foto serta video melalui beberapa sosial media, owner mencoba untuk menambah lubang tanam, hingga saat ini sudah mencapai hampir 3000 lubang tanam.

Saat ini Wefarm sudah membangun sebuah green house. Untuk mengefektifkan pemanfaatan lahan green house, penanaman sayur hidroponik pada modul hidroponik dengan sistem NFT (Nutrient Transparant Film) dibagi menjadi penanaman sayur remaja sebanyak 1.800 lubang tanam dan setelah berusia 10 hari setelah tanam (HST) dilakukan pemindahan pada modul sayur dewasa sebanyak 2.600 lubang tanam.

We Farm HIdroponik memproduksi berbagai sayur di antaranya pakcoy, bayam, kangkung, kale, dan beberapa jenis selada, yang sudah bisa di beli di beberapa swalayan di Padang Panjang dan Bukit Tinggi.

Pertengahan tahun 2022, Wefarm mulai banyak mendapatkan kunjungan dari berbagai komunitas, seperti KWT (Kelompok Wanita Tani), sekolah-sekolah untuk suatu project mata pelajaran, dan kunjungan dari pemerhati Hidroponik.

Hal itu jua lah yang menarik dosen modul nusantara yaitu Eli Ratni untuk menyusun program agroeduwisata untuk mahasiswa PMM 2 UNAND. Sebanyak 20 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia datang dan belajar langsung mengenai tanaman sayuran Hidroponik.

Mulai dari media tanam, nutrisi yang digunakan, dan perbedaan kualitas sayuran hidroponik dengan sayuran biasa. Mahasiswa juga disuguhi jus sayur kale dan jus Pakcoy, dengan rasa yang sangat lezat. Bahkan beberapa mahasiswa bertanya bagaimana membuat jus sayuran tanpa terasa seperti sayuran.

Mahasiswa juga menanyakan manfaat green house untuk tanaman Hidroponik. Sambil menjelaskan dan langsung menunjukkan situasi green house We Farm, mahasiswa bisa secara langsung belajar dan mendapat pengalaman yang menyenangkan tentang pertanian Hidroponik tersebut.

Saat ini We Farm juga merupakan mitra yang di damping oleh Universitas Andalas, adapun dosen yang terlibat adalah Fitri Mailani, Mulyanti RM, Risti Kurnia Dewi, Eli Ratni, Danny Hidayat dan Virtous S.

Penulis: Fitri Mailani

Baca Juga

Sebanyak 2 kg kulit kayu manis asal Sumbar dikirim ke Amerika Serikat. Sebelum dikirim, kulit kayu manis diperiksa pejabat Karantina Sumbar.
Sumbar Ekspor 2 Kg Kulit Kayu Manis ke Amerika Serikat
Melangkah Maju: Transformasi Pertanian Melalui Inovasi Teknologi
Melangkah Maju: Transformasi Pertanian Melalui Inovasi Teknologi
Tinjau JUT Sipingai, Supardi: Untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Tinjau JUT Sipingai, Supardi: Untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Lahan persawahan di Kota Padang terus mengalami penyusutan. Berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian Padang, selama kurun waktu tujuh
7 Tahun Terakhir, Luas Lahan Persawahan di Padang Berkurang 1.260 Ha
Mahasiswa dan Dosen Unand Data Potensi Pertanian di Sawahlunto
Mahasiswa dan Dosen Unand Data Potensi Pertanian di Sawahlunto
Material Maju dari Limbah Hasil Pertanian
Material Maju dari Limbah Hasil Pertanian