Langgam.id - Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas Utami Febriolanda berhasil lolos seleksi untuk mengikuti Program Magang Northern Territory Indonesia (NTI) 360 di Darwin, Australia.
Program ini merupakan kerja sama antara Asosiasi Peternak Northern Territory (Northern Territory Cattlemen's Association - NTCA) dan Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) yang berlangsung selama 10 minggu mulai tanggal 2 Agustus – 15 Oktober 2023.
Dr. Ir. Rusmana Wijaya Setia Ningrat, M. Rur. Sc Wakil Dekan III Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas mengemukakan Utami dan 19 mahasiswa lainnya dari 15 universitas berbeda di Indonesia berkesempatan memperluas wawasan tentang industri sapi potong dan kesejahteraan hewan.
Ia menyebutkan Northern Territory merupakan wilayah bagian utara benua Australia, menjadi tujuan magang yang tepat sebab memiliki populasi sapi potong mencapai 2,1 juta ekor dan luas lahan sekitar 620.000 km² dengan sistem peternakan di kawasan terbuka yang bersih dan ramah lingkungan.
“NT memiliki peran penting dalam pemasaran sapi potong ke berbagai negara, termasuk Indonesia,” ujarnya dikutip Selasa (1/8/2023).
Penggunaan teknologi terkini dan manajemen yang baik telah mendukung kesejahteraan ternak di Australia sejak awal tahun 1980-an.
“Oleh karena itu, Program Magang NTI 360 menjadi langkah inovatif untuk memberikan pembelajaran langsung di lapangan bagi para mahasiswa peternakan Indonesia,” ujar Rusmana yang juga merupakan alumni Magister UNE Australia.
Dikatakannya, meskipun sempat terhenti selama 3 (tiga) tahun karena pandemi Covid-19, tahun ini program ini berjalan kembali dengan penerimaan 20 mahasiswa dari 16 universitas berbeda dari seluruh Indonesia (UNAND, IPB, UB, UGM, UNPAD, UNHAS, UNDIP, UNRAM, UNSYIAH, UNDANA, UNSRAT, POLBANGTAN MALANG, UNILA, UNUD, USU, UNMUL) di Indonesia.
Senada dengan itu, Dekan Faterna Universitas Andalas Dr. Ir. Adrizal, M. Si sangat mendukung kegiatan magang mahasiswa di industri peternakan sapi potong di Australia tersebut.
Disampaikannya, program magang ini dapat dikonversi sebagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan bobot 20 SKS yang tentunya akan menambah kompetensi mahasiswa terkait pengalaman bekerja di industri peternakan sapi potong.
Sebelumnya mahasiswa peternakan Universitas Andalas juga pernah mengikuti kegiatan ini yakni Egar Adinata dan Tomi Prakarsa (2015), Jusbianto (2016), Fadhli (2018) dan Dito (2019).
Dekan berharap nantinya Utami mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kesejahteraan hewan dan teknologi modern bersama mahasiswa lainnya yang akan membawa perubahan positif bagi sektor peternakan di Indonesia.(*/Fs)