Maapam 1.704 Tungku di Pasaman Barat Pecahkan Rekor Muri Dunia

Maapam di Pasaman Barat Pecahkan Rekor Muri Dunia

Panganan Apam yang dimasak dalam kegaiatan Maapam di Pasaman Barat yang raih Rekor Muri Dunia (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id - Aksi memasak panganan tradisional Apam sebanyak 1.704 tungku di Kabupaten Pasaman Barat pecahkan Rekor Muri Dunia. Event tersebut mengalahkan Rekor Muri yang pernah diraih Provinsi Aceh, dengan memasak 1.000 tunggu Apam.

Kegiatan itu digelar di Taman Hutan Kota Pasaman Barat yang dimulai pukul 08.00-12.00 WIB, Kamis (12/3/2020).

Manager Muri Indonesia, Triyono menyebutkan, Maapam ini bersifat edukatif, tradisi dan mengandung berbagai unsur pendidikan dan budaya.

Setelah mencatat dan memperhatikan, MURI menemukan 1704 tungku peserta Maapam di area Hutan Kota dan Taman Satwa Kabupaten Pasaman Barat tersebut.

“Pasaman Barat berhasil memecahkan Rekor Muri Dunia memasak apam dengan tungku terbanyak, yaitu 1704 tungku,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Maapam di Pasaman Barat, Kamis (12/3/2020).

Menanggapi hal itu, Bupati Pasaman Barat, Yulianto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

Pencapaian Rekor Muri, katanya, menjadi pemecah Rekor Muri memasak apam dengan tungku terbanyak di dunia. “Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama peserta dan panitia yang sangat solid,” ujarnya.

Yulianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melestarikan tradisi dan kebudayaan yang ada, salah satunya Maapam.

Diketahui sebelumnya, setiap Bulan Rajab, masyarakat Pasaman Barat akan selalu memasak apam di rumah dan dilaksanakan kegiatan doa selamat di kampung masing-masing. Namun, saat ini Maapam digelar se-Kabupaten Pasaman Barat, dengan jumlah tungku 1.704 yang diikuti berbagai kalangan.

“Akan terus bersama-sama melestarikan tradisi agar bisa dikenal hingga ke generasi penerus. Selain Maapam, masih banyak tradisi lain yang harus di lestarikan,” ungkapnya.

Lalu, Ketua Panitia Pelaksana Maapam, Sifrowati mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah agar masyarakat bisa saling bersilaturrahmi dan melestarikan budaya daerah.

Tingginya partisipasi masyarakat, katanya, terlihat dari banyaknya yang datang ke kegiatan tersebut, jumlahnya sampai ribuan orang.

Selain Maapam, menurut Sifrowati, juga digelar makan bajamba yang diikuti seluruh unsur pemerintah daerah, tokoh adat, toko agama, anggota DPRD dan seluruh tamu undangan.

“Kegiatan ini menarik, banyak masyarakat hadir dan diharapkan menjadi agenda tahunan demi melestarikan budaya,” katanya. (Iyan/ZE)

Baca Juga

Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Sebanyak 202 siswa mengikuti seleksi calon Paskibraka tingkat Pasaman Barat tahun 2024 di Balerong Pusako Anak Nagari Simpang Empat, Jumat
202 Siswa Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Pasaman Barat
Sebanyak 8.646 pengunjung menikmati keindahan Muaro Sasak dan Pohon Seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat,
Pemkab Pasbar Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sasak 60 Ribu Orang Tahun Ini
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Sumbar meraih banyak prestasi dalam Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 di Gedung Sasono Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Pecahkan Rekor MURI, 2 Desa Wisata Sumbar Raih Penghargaan
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas