Langgam.id - Longsor yang menerpa Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (3/6) lalu, menyisakan sejumlah kerusakan di lahan pertanian, hingga terancamnya 6 unit rumah.
Membesarnya sungai yang melewati kampung juga menggerus jembatan Lubuak Aluang, akses ke Jorong Baliak Baringin dan lahan persawahan di Pumatan.
Salah seorang pemuda Tanjung Barulak Doni Afriko menyebutkan, kejadian longsor yang merusak sawah dan mengancam beberapa rumah serta musala, berlangsung pada Rabu malam akibat hujan lebat.
"Hujan lebat yang terjadi pada Rabu lalu, menyebabkan longsor di 5 titik dan rumah yang terancam 6 unit. Selain itu jembatan Lubuak Aluang pun terancam secara konstruksi," kata Wali Nagari Tanjung Barulak Alva Enersi, Jumat (5/6) malam.
Dia menjelaskan, longsor terjadi di Jorong Guguak Tapuang mengancam musala dan merusak areal persawahan. Menurut rencana, petani yang mengolah sawah tersebut akan panen besoknya (setelah kejadian), namun apa daya, padi yang telah masak tertimbun longsor.
“Saya sudah melaporkan ke BPBD Tanah Datar. Kasih laporan dilengkapi foto, dengan tembusan ke bupati," bilang Alva.
Menurutnya, hujan lebat menjadi momok bagi Nagari Tanjung Barulak. Sebab, di beberapa titik berdiri pemukiman yang sangat rentan longsor. Selain itu, infrastruktur seperti irigasi Pumatan juga sebagian ada yang runtuh.
"Jadi jika ditelusuri aliran sungai sampai ke Pulau Air, banyak DAS (daerah aliran sungai) yang punya titik rawan. Dan akhirnya timbul ide normalisasi sungai. Sudah kami ajukan proposal normalisasi sungai ke Dinas PU Tanah Datar," tandasnya. (Osh)