Longsor di Pasbar, Jalur ke Pasaman Sempat Terputus Hampir 2 Jam

Longsor di Pasbar, Jalur ke Pasaman Sempat Terputus Hampir 2 Jam

Jalur Pasaman Barat-Pasaman yang sempat longsor pada Jumat (18/10/2019) malam. (Foto: Iyan)

Langgam.id - Akibat hujan deras sejak Jumat (18/10/2019) sore, tebing di jalan lintas Simpang Empat, Pasaman Barat menuju Kabupaten pasaman longsor. Material longsor sempat menutupi bahu jalan sehingga arus lalu lintas terputus.

Longsor tepatnya terjadi di Jorong Paroman, Nagari Sinuruik, Pasaman Barat sekitar pukul 18.30 WIB. Warga setempat langsung membersihkan material longsor, hingga bersih sekitar pukul 20.00 WIB, hampir sekitar dua jam.

"Arus lalu lintas yang sempat terputus akibat tertutup material bisa dilewati sekitar pukul dua puluh tadi malam," kata Lazwardi, warga setempat.

Menurutnya, setelah hujan deras melanda kawasan itu sejak sore, jelang malam air bah datang dari arah bukit dan membawa sejumlah material berupa kayu, lumpur dan babatuan.

"Kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar ketakutan. Karena saat hujan turun terjadi dentuman yang diduga berasal dari suara material longsor dan air bah," katanya.

Tidak ada korba jiwa dalam peristiwa itu. Warga sudah lebih waspada dan memberikan peringatan kepada pengendara.

Setelah kejadian, sejumlah masyarakat yang bermukim di daerah itu sempat mengevakuasi diri ke rumah keluarga terdekat yang dianggap aman dan pada pagi harinya sudah kembali ke rumah masing-masing.

Masyarakat mengaku longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan terjadinya genangan air di atas bukit sehingga terjadi air bah.

Saat ini, arus lalu lintas di daerah itu sudah kembali normal. Pengendara diminta waspada karena terdapat beberapa material longsor berupa tanah dan kayu di pinggir jalan.

Masyarakat meminta pemerintah bisa memberikan respons cepat akan perisitwa ini. Terutama ancaman longsor yang lebih besar ke depannya mengingat kondisi hujan dan kontur tanah yang sudah sangat mengkhatirkan. Selain di lokasi tersebut, masyarakat mengaku terdapat tiga titik rawan longsor di Jorong Paroman. (Iyan/SS)

Baca Juga

Kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pessel, Sumatra Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu mencapai Rp1 triliun.
Kerugian Banjir dan Longsor di Pessel Capai Rp1 Triliun, Pemkab: Pendataan Terus Dilakukan
Musibah longsor terjadi di tapian Danau Singkarak, tepatnya di daerah Tonggak Tujuah Kubangan, Nagari Kacang, Kabupaten Solok pada
Longsor di Tepian Danau Singkarak, Jalan Padang Panjang-Solok Tak Bisa Dilewati
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Jalur lintas Padang-Painan lumpuh total akibat adanya longsor Kecamatan Koto XI Tarusan. Tidak itu saja, lintas Padang-Bengkulu sementara
Jalur Lintas Padang-Painan Lumpuh Total, Padang-Bengkulu Tak Bisa Dilalui
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau sejumlah kawasan yang terdampak bencana banjir dan longsor di tiga kabupaten di Sumbar.
Mahyeldi Tinjau Kawasan yang Terdampak Banjir dan Longsor di 3 Kabupaten di Sumbar
Jalan Sumbar-Riau di Kabupaten Limapuluh yang sempat diberlakukan sistem buka tutup, kini sudah bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
Longsor Sudah Dibersihkan, Jalan Sumbar-Riau Dapat Dilalui Kendaraan dari 2 Arah