Langgam.id - Sebanyak 172 siswa SMK dari 18 kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar) mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) pada 24-27 Mei 2019.
Lomba tersebut berlangsung di Fakultas Teknis UNP, SMK Negeri 1 Padang, SMK Negeri 6 Padang dan SMK Negeri 9 Padang. Kegiatan tersebut ditutup Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, Senin (27/5/2019).
Pada siswa pilihan itu bertanding dalam 23 bidang lomba. Lomba diharapkan dapat memotivasi peningkatan prestasi kompetensi masing-masing bidang keahlian agar siap memasuki revolusi industri 4.0.
"Adanya LKS ini, siswa SMK diharap mampu bersaing di dunia industri. LKS juga salah satu upaya memfasilitasi lulusan SMK untuk menembus dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri serta pemangku kepentingan lainnya," kata Wagub Nasrul Abit, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Lewat kegiatan ini, menurut Wagub mengharapkan, siswa SMK bisa memiliki kompetensi yang tinggi serta menguatkan sinergitas dengan pihak dunia usaha.
"Keberhasilan sebuah SMK dilihat dari berapa banyak lulusannya yang diterima dunia usaha dan dunia industri. Untuk mewujudkan hal tersebut, kepala sekolah harus bisa menghadirkan pendidikan yang bermutu. Caranya, menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan dunia usaha, mengupdate kompetensi guru, menerapkan sistem pembelajaran berbasis HOTS dan melengkapi sarana pembelajaran,' ujarnya
Wagub mengharapkan Universitas Negeri Padang (UNP) bisa memberikan asistensi dan bimbingan, agar terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan LKS setiap tahunnya.
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri mengatakan, sesuai dengan komitmen dan kerjasama dengan SMK, bagi siswa pemenang LKS tingkat provinsi, bisa menjadi mahasiswa baru UNP tanpa melalui tes.
Menurutnya, siswa SMK harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Karena lulusan SMK dapat membuka lapangan baru berdasarkan keahliannya masih-masing.
"Lulusan SMK harus bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran yang ada di Sumbar," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Adib Alfikri mengatakan, lomba tersebut dinilai oleh 49 juri dari UNP dan dunia usaha/industri serta 23 teknisi.
Selain piala, para pemenang pertama, kedua dan ketiga mendapatkan tabungan sebesar Rp1,5 juta, Rp1 juta dan Rp750 ribu. (*/HM)