Lokasi Dipindahkan, DPRD Sumbar: APBD Rp12 Miliar untuk Penas Tani Itu Perlu Dikaji Lagi

Baligho Penas Tani 2020 di Padang

Baliho Penas Petani 2020 di salah satu kawasan Kota Padang. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Pemindahan lokasi Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-16 tahun 2020 ke Kabupaten Padang Pariaman menjadi pembicaraan di berbagai kalangan, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar).

Bahkan, pembatalan Kota Padang sebgai tuan rumah, terkesan mendadak. Padahal, penunjukkan pusat kota Provinsi Sumatra Barat itu menjadi tuan rumah Penas Tani 2020 sudah sejak 2017 lalu.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Sumbar, yang membidangi Pertanian, Arkadius Dt. Intan Bano mengatakan, bahwa pihaknya (DPRD) baru mengetahui pemindahan lokasi Penas Tani ke Padang Pariaman.

Menurutnya, anggaran untuk Penas Tani itu memang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi. Namun, itu diberikan ke Kota Padang untuk anggaran tahun 2020.

Selain itu, menurut Arkadius, selain angaran Rp12 miliar dari APBD, Pemerintah Kota (Pemko) Padang juga memiliki anggaran sendiri.

Pihaknya (DPRD-red), kata Arkadius, akan segera melakukan pertemuan dengan Pemprov Sumbar dan memanggil Pemko Padang untuk membicarakan persoalan tersebut. "Karena anggaran ini untuk tahun 2020, tentu kita akan menyikapi, karena memang anggaran yang untuk Kota Padang itu tentu tidak mungkin kita kucurkan ke Padang Pariaman," ujarnya saat dihubungi Langgam.id via telepon, Senin (9/12/2019).

Dikatakannya, DPRD dan Pemprov akan membicarakan bagaimana memenuhi kebutuhan anggaran acara nantinya. Terutama mengkaji bagaimana memindahkan anggaran yang sebelumnya untuk Kota Padang, sementara Kabupaten Padang Pariaman tidak memiliki anggaran untuk acara itu.

DPRD, kata Arkadius, akan mengecek bagaimana prosedur pemindahan anggaran itu nantinya. Pemindahan anggaran juga tidak bisa serta merta begitu saja.

Apalagi, Kota Padang sudah banyak mengadakan acara pra Penas Tani, yang juga membutuhkan anggaran.

Dicontohkannya, seperti festival buah, pangan dunia dan beberapa acara lain. "Kalau prosedurnya sebenarnya tidak terlalu masalah, selama masih berada di Sumbar. Cuma, persoalannya, selama ini Kota Padang sudah banyak mempersiapkan acara menjelang Penas Tani ini," ungkapnya.

Arkadius berharap, acara tetap berjalan dengan baik. Kabupaten Padang Pariaman juga harus bersiap untuk melaksanakan acara itu. Sementara, mengenai anggaran, akan segera dicarikan jalan keluarnya. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda