Logistik Menipis, Pengungsi Gempa M 6,1 Mentawai Butuh Beras

Tanggap Darurat Gempa Mentawai Diperpanjang, Pemkab Fokus Distribusi Bantuan

Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan meninjau korban gempa. [Foto: Humas]

Langgam.id – Warga di Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai bertahan di pengungsian pasca gempa bermagnitudo 6,1. Para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik.

Kondisi itu dibenarkan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan. Menurutnya, stok logistik yang tersedia saat ini mulai menipis. Pihaknya terus mencoba agar bantuan yang masih tersedia segera disalurkan.

“Kami sekarang mencoba bagaimana secepatnya menyalurkan bantuan. Karena sampai besok logistik menipis,” kata Martinus saat dihubungi Langgam.id, Minggu (11/9/2022) malam.

“Tadi kami rapat dengan OPD membicarakan langkah secepatnya. Supaya ada bantuan dari Kemensos, BPBD Provinsi agar bantuan dapat disalurkan ke Mentawai, ke Tuapejat dulu. Baru setelah itu ke pusat gempa,” katanya.

Martinus mengungkapkan, bantuan mendesak yang dibutuhkan pengungsi saat ini adalah beras hingga minyak goreng. Warga bertahan di pengungsian lantaran sangat trauma dan enggan kembali ke rumah takut terjadi gempa susulan.

“Dibutuhkan warga ada bahan pokok seperti beras hingga minyak goreng. Kalau selimut dan penerangan sudah kami kirim ketika bencana gempa sebelumnya,” katanya.

Martinus menyebutkan, Siberut Barat menjadi lokasi terparah dampak karena pusat gempa. Terdapat sejumlah titik lokasi perbukitan yang dijadikan pengungsian warga.

Baca Juga: Khawatir Ada Susulan, Ini Imbauan BNPB ke Masyarakat Terkait Gempa Mentawai

“Data masih yang lama, Itu juga orangnya yang mengungsi. Karena sangat terasa gempa di sana,” tuturnya.

Baca Juga

Langgam.id-kereta api kayu tanam - BIM
Mulai 1 Januari 2026 KA Lembah Anai Kini Layani Rute Kayutanam-Stasiun Padang
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengungkap sebanyak 39 anggotanya dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) selama 2025.
Ratusan Personel Polda Sumbar Langgar Kode Etik dan Profesi, 39 Dipecat Selama 2025
Kajari Padang Koswara (tengah)
Kejari Padang Tetapkan Anggota DPRD Sumbar Tersangka Dugaan Korupsi Agunan Fiktif
Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo