Lirik dan Makna Lagu "Jaso Mandeh" Karya Nuskan Syarif

lagu minang

Cover VCD Ratu Sikumbang. (Sumber: Istimewa)

Infolanggam- Lagu "Jaso Mandeh" ciptaan Nuskan Syarif pada tahun 1980-an ini merupakan salah satu lagu legendaris di kalangan masyarakat minangkabau. Mande adalah sebutan lain dari ibu di minang.

Lagu ini mengisahkan tentang bagaimana perjuangan seorang ibu semenjak masa kehamilan hingga melahirkan anaknya. Menahan segala macam cobaan selama sembilan bulan dengan penuh kesabaran.

Seperti dalam lirik lagunya, meskipun digantikan dengan emas yang banyak, perak yang tak terbilang hal tersebut tak akan pernah bisa menggantikan jasa ibu tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa jasa ibu tidak akan pernah bisa dibalas dengan apapun bentuk dan macamnya.

Lagu ini juga menyampaikan pesan tentang larangan untuk melukai hati ibu, karna hal tersebut akan membawa dampak yang besar nantinya. Berikut lirik lagu "Jaso Mandeh":
.
Sambilan bulan sapuluah hari
Manangguang ragamnyo saba mananti
.
Manyabuang nyao basarah diri
Darah tatumpah manyiram bumi
.
Jolong tadanga rengek jo tangih
Barubek jariah sananglah hati
.
Anggak ka ameh babungkah
Anggak ka perak indak tabilang
.
Kok hati mandeh nan dilukoi
Bumi manyumpah arsy baguncang
.
Alamaik iduik tak kan salasai
Bak cando kayu digiriak kumbang
.
Jaso mandeh indak ka tabaleh
Bia babungkah perak jo ameh
.
Sumber: Berbagai Sumber

Tag:

Baca Juga

29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
Berita terbaru dan terkini hari ini: Arief Muhammad buka rumah makan Payakumbuah Masakan Minag di Tangerang, Banten.
Arief Muhammad Buka Rumah Makan Padang di Tangerang, Lokasinya Bekas Restoran Nan Gombang
Langgam.id - Pemko Padang menerima Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran (TA) 2022 senilai Rp24,3 miliar dari Kementerian Keuangan RI.
Hendri Septa untuk Pilkada Padang 2024, Revolt Institut: Peluang Besar, Popularitas Rendah