Infolanggam- Lagu “Jaso Mandeh” ciptaan Nuskan Syarif pada tahun 1980-an ini merupakan salah satu lagu legendaris di kalangan masyarakat minangkabau. Mande adalah sebutan lain dari ibu di minang.
Lagu ini mengisahkan tentang bagaimana perjuangan seorang ibu semenjak masa kehamilan hingga melahirkan anaknya. Menahan segala macam cobaan selama sembilan bulan dengan penuh kesabaran.
Seperti dalam lirik lagunya, meskipun digantikan dengan emas yang banyak, perak yang tak terbilang hal tersebut tak akan pernah bisa menggantikan jasa ibu tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa jasa ibu tidak akan pernah bisa dibalas dengan apapun bentuk dan macamnya.
Lagu ini juga menyampaikan pesan tentang larangan untuk melukai hati ibu, karna hal tersebut akan membawa dampak yang besar nantinya. Berikut lirik lagu “Jaso Mandeh“:
 .
 Sambilan bulan sapuluah hari
 Manangguang ragamnyo saba mananti
 .
 Manyabuang nyao basarah diri
 Darah tatumpah manyiram bumi
 .
 Jolong tadanga rengek jo tangih
 Barubek jariah sananglah hati
 .
 Anggak ka ameh babungkah
 Anggak ka perak indak tabilang
 .
 Kok hati mandeh nan dilukoi
 Bumi manyumpah arsy baguncang
 .
 Alamaik iduik tak kan salasai
 Bak cando kayu digiriak kumbang
 .
 Jaso mandeh indak ka tabaleh
 Bia babungkah perak jo ameh
 .
 Sumber: Berbagai Sumber

 
  

