Liga 2 Ditunda ke 2021, Semen Padang FC Sebut Sejumlah Kerugian

Manajer Semen Padang FC Effendi Syaputra, Pelatih Kepala Eduardo Almeida, Pemain Ricky Akbar Ohorella, dan CEO PT KSSP Hasfi Rafiq (kiri-kanan), saat jumpa pers peluncuran skuad Semen Padang FC musim 2020. (Foto: Rahmadi)

Dari kiri ke kanan: Manajer Semen Padang FC Effendi Syaputra, Pelatih Kepala Eduardo Almeida, Pemain Ricky Akbar Ohorella, dan CEO PT KSSP Hasfi Rafiq, saat jumpa pers peluncuran skuad Semen Padang FC musim 2020. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan menunda kompetisi Liga 1 ,2, dan 3 pada tahun 2020.  Keputusan penundaan ditetapkan secara aklamasi dalam rapat yang rapat Exco PSSI pada Rabu (28/20/2020). Keputusan ini dinilai merugikan klub.

Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra mengatakan pihaknya akan menunggu surat resmi dari PSSI terkait ini. Hal ini, menurutnya, menjadi preseden buruk akibat tata kelola kompetisi yang kurang profesional. "Hal ini karena pengelolaan kompetisi yang kurang profesional dan cenderung merugikan klub tentunya. Rugi semuanya, mulai dari materi, energi dan lainnya," katanya Jumat (30/10/2020).

Kerugian klub mencakup berbagai kebutuhan dan fasilitas kepada pemain. Meski keputusan tersebut dinilai merugikan, manahemen Semen Padang FC mengaku tidak akan mengajukan protes.

"Manajemen klub akan mengikuti keputusan yang telah ditetapkan PSSI. Terkait latihan yang sedang berjalan pihaknya akan rapat apakah tetap berlanjut atau tidak. Kita akan bahas dan segera putuskan," katanya Effendi.

Sebelumnya, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober ini. Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda.

"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1,2,dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi di rilis halaman resmi PSSI, Kamis (29/10/2020).

PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut.

PSSI berharap kompetisi dapat bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19. Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi pun sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Pihak Manajemen dan Panpel Semen Padang FC menanggapi terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada tim Kabau Sirah atas
Semen Padang FC Dapat Sanksi dari PSSI, Manajemen: Berat Tapi Harus Diterima
PSSI memberikan sanksi kepada Semen Padang FC atas kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Final leg kedua Liga 2 2023/2024 saat menghadapi PSBS Biak
Semen Padang FC Disanksi 3 Laga Tanpa Penonton dan Denda Rp100 Juta Akibat Flare
Pemprov Sumbar dan Semen Padang Sepakat Homebase "Kabau Sirah" Tetap di Stadion H. Agus Salim
Pemprov Sumbar dan Semen Padang Sepakat Homebase "Kabau Sirah" Tetap di Stadion H. Agus Salim
Pencinta sepakbola Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade memberikan dukungan untuk kompetisi Liga 3 2023/2024 zona Asprov PSSI Sumbar.
GOR Agus Salim Dianggap Tak Layak, Andre: Semen Padang FC Terancam Berkandang di Luar Sumbar
Semen Padang FC berhasil mengalahkan Malut United FC dalam laga leg kedua semifinal Liga 2 2023/2024 yang digelar di Stadion H Agus Salim
Dukungan Banyak Pihak Bantu Kabau Sirah Promosi ke Liga 1
Semen Padang FC berhasil mengalahkan Malut United FC dalam laga leg kedua semifinal Liga 2 2023/2024 yang digelar di Stadion H Agus Salim
Kalahkan Malut United FC, Semen Padang FC Promosi ke Liga 1