Lestarikan Budaya Minangkabau, Pemko Padang Berencana Gelar Festival Sipak Rago

Lestarikan Budaya Minangkabau, Pemko Padang Berencana Gelar Festival Sipak Rago

Wako Padang Hendri Septa mencoba bermain sipak rago. (foto: Pemko Padang)

Langgam.id - Pemko Padang berencana bakal mengadakan festival sipak rago. Pemko berharap nantinya 11 kecamatan se-Kota Padang punya tim sipak rago.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, adanya keinginan menggelar sipak rago ini karena sejalan dengan salah satu program unggulan (progul) pemko yaitu  membuat 'youth center' atau pusat kegiatan kepemudaan di 11 kecamatan.

"Jadi sipak rago akan dihadirkan di sana selaku olahraga seni Minangkabau yang harus terus kita kembangkan dan lestarikan," ujar Hendri saat membuka secara resmi Festival Sipak Rago Pauh IX se-Sumbar Tahun 2021 yang digelar oleh pengurus Ikatan Sipak Rago Pauh IX di Sasaran Salingka Raso, Kampuang Tangah, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Jumat malam (18/6/2021).

Menurut Hendri, sekiranya tidak dilestarikan atau diwariskan kepada generasi saat ini, jangan berharap sipak rago ini akan terus ada. Maka dari itu, ia sangat menyambut baik digelarnya festival ini.

"Sangat cocok sesuai temanya bersama melestarikan nilai-nilai seni tradisional Minangkabau," ucap Hendri.

Hendri mengapresiasi panitia penyelenggara festival sipak rago. Ia pun memberikan motivasi dan mengucapkan selamat bertanding bagi para peserta.

"Saya lihat di samping festival sipak rago, ekonomi masyarakat juga naik. Karena orang ramai banyak yang berbelanja makanan, minuman dan keperluan lainnya," bebernya.

Ia berharap, sipak rago yang memiliki keunikan dan bahagian dari seni tradisional Minangkabau itu bisa masuk ke kancah nasional. Hendri juga berharap olahraga tradisional ini bisa dikemas dengan baik, sehingga diharapkan ikut menambah minat wisatawan ke Kota Padang

Tokoh masyarakat Kuranji Irwan Basir Dt Rajo Alam mengatakan, banyak manfaat di samping mempertandingkan olahraga bernuansa seni dan budaya selaku kearifan lokal, juga menjadi ajang silaturrahim.

Ia menjelaskan, bahwa sipak rago ini baru ada di dua daerah di Sumbar, yakni Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

"Kita hanya tinggal mengkampanyekan saja untuk mengajak daerah lain untuk berminat mengikuti dan mengembangkan sipak rago ini. Maka dari itu semakin sering digelar seperti festival sipak rago ini tentu akan dikenal dan diketahui banyak orang. Semoga olahraga seni ini terus lestari dan berkembang," harapnya.

Kegiatan ini  digelar 18-20 Juni 2021 dan diikuti sebanyak 30 tim dari berbagai daerah di Sumbar. Sipak rago sendiri merupakan salah satu permainan tradisional yang berkembang di wilayah Minangkabau.

Permainan ini dimainkan oleh lima sampai 10 orang dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, dimana bola raga tersebut dimainkan dengan kaki dan teknik-teknik tertentu.

Sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain kepada pemain lainnya tanpa jatuh ke tanah. Bola raga terbuat dari daun kelapa muda atau kulit rotan yang dianyam menggunakan tangan. (*/yki)

Baca Juga

Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Nofel Nofiadri
Galodo Soko dalam Kontestasi Kepala Daerah
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh
Langgam.id - Salah satu tema percakapan publik yang paling hangat belakangan ini adalah tentang perayaan Halloween di Saudi Arabia.
Bahasa Minang dalam Tafsir Ulang Keminangkabauan
Nofel Nofiadri
Tafsir Ulang Keminangkabauan