Lepas Mahasiswa KKN, Rektor UM Sumbar Berharap Bukan Hanya Seremonial Tahunan

Langgam.id - kegiatan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dilaksanakan pada Selasa 12 Agustus di Convention Hall Yunahar Ilyas Kampus III UM Sumbar Bukittinggi. Sebanyak 534 Mahasiswa/i dari 16 Fakultas di UM Sumbar mengikuti kegiatan Tahunan KKN yang ditempatkan di Kabupaten Agam (Nagarai Baringin, dan Pasia Laweh) dan di Kabupaten Limapuluh Kota (Nagari Kubang, Talang Anau, dan Koto Tinggi).

Kegiatan ini juga dibarengi dengan penandatanganan MoU dengan Pemkab. Agam. Hadir dalam acara ini yakni Bupati Limapuluh Kota. Safaruddin, SH, Bupati Agam yang diwakili oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Yosefriawan, Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, MA, Wakil Rektor I, Dr. Wedy Nasrul, M.Si, Wakil Rektor III, Moch. Abdi, MM, Dosen Pendamping Lapangan, dan Mahasiswa peserta KKN 2021.

Rektor UM Sumbar dalam sambutannya mengatakan bahwa KKN ini merupakan agenda tahunan dari UM Sumbar dan bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan tinggi. Ini adalah bentuk implementasi dari ilmu yang didapatkan pada bangku kuliah dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika ilmu itu diimplementasikan, harus ada nilai yang ditonjolkan dan harus ada value yang dihasilkan. “mahasiswa merupakan duta kampus pada KKN ini dan diharapkan untuk menjaga nama baik individu, keluarga, dan UM Sumbar”, ujar beliau.

Beliau menambahkan bahwa selama ini UM Sumbar selalu berusaha untuk menjadi menara air yang akan mendatangkan manfaat untuk semua. Diharapkan ada hasil nyata dari KKN yang dilaksanakan dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN ini juga dibarengi dengan penandatanganan MoU dengan Pemkab. Agam. Sebelumnya kita sudah menandatangani MoU, namun karean ada beberapa hal spesifik yang ditambahkan maka UM Sumbar dan Pemkab Agam sepakat untuk menandatangani ulang MoU dengan harapan dapat segera diimplementasikan dan dijadikan MoA. “MoU harus dibumikan dan diaplikasikan ditegah masyarakat sehingga tidak hanya menjadi perjanjian kosong diatas kertas” pungkas beliau.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, SH Menyampaikan bahwa Nilai Intelektual, Spiritual, dan emosional harus diseimbangkan dalam kehidupan sehari-hari. UM Sumbar sebagai salah satu perguruan tinggi dinilai sudah menerapkan hal tersebut, dimana selain intelektual yang di tingkatkan, UM Sumbar juga membekali mahasiswa dengan nilai spiritual dengan adanya mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta kecerdasan emosional dengan adanya pelaksanaan KKN.

Dalam kesempatan ini beliau juga mengucapkan terimakasih kepada UM Sumbar dimana dari KKN yang dilakukan sebelumnya di Kabupaten Limapuluh Kota, UM Sumbar berhasil “Membranded” Kampuang wisata sarugo (Saribu Gonjong) sehingga menjadi juara 2 dalam Anugerah Pesona Indonesia Kategori Kampung Adat Terpopuler. Ini bentuk nyata dari KKN Yang memberikan hasil yang nyata ditengah Masyarakat. (inf/Ela)

Tag:

Baca Juga

Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat berperan aktif dalam pengembangan pendidikan tinggi secara kritis, partisipatif, dan inklusif.
7 Pernyataan Sikap UM Sumatra Barat Mengamati Hiruk Pikuk Jelang Pemilu 2024
Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UM Sumbar) mengalokasikan dana beasiswa senilai Rp6,3 miliar untuk tahun ajaran 2023/2024
Alibi, Kekuasaan dan Machiavelisme
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Musyawarah itu bakal digelar secara luring di Kota Bukittinggi, 19-22 Januari 2022.
UM Sumbar Bakal Jadi Tuan Rumah Musyawarah Nasional Forum Dekan Fakultas Hukum PTMA
UM Sumbar Fasilitasi Pembentukan Koperasi Syariah Kampung Sarugo
UM Sumbar Fasilitasi Pembentukan Koperasi Syariah Kampung Sarugo
umsb, UM Sumbar, beasiswa UM Sumbar
Mapala UM Sumbar Siapkan Kegiatan Pelestarian Beruang Madu
umsb, UM Sumbar, beasiswa UM Sumbar
UM Sumbar Laksanakan Ujian Komprehensif Mahasiswa Berkebutuhan Khusus