Lecehkan ABG Terjaring Penertiban, Oknum Satpol PP Pesisir Selatan Dipolisikan

Ini Kata Kasatpol PP Pesisir Selatan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Kantornya

Ilustrasi pelecehan. [Foto: Ridho]

Langgam.id - Oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Selatan dilaporkan ke polisi karena diduga melecehkan anak baru gede (ABG) yang terjaring penertiban. Korban mengaku, aksi tak senonoh itu dilakukan di Mako Satpol PP setempat.

Orang tua korban, Amban yang tidak terima dengan tindakan pelaku mendatangi Polres Pesisir Selatan, Senin (5/9/2022). Dirinya berharap oknum tersebut dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Kejadian bermula ketika korban dan seorang temannya duduk-duduk di Taman Spora di Painan, Sabtu (3/9/2022) malam. Petugas Satpol PP membawanya ke kantor karena dianggap telah melanggar aturan.

Sesampai di kantor Satpol PP keduanya diinterogasi. Namun sekitar pukul 3.00 WIB, korban dipisahkan dengan rekannya. Saat terpisah itulah, pelaku meluncurkan aksinya.

Korban berinisial P (16) mengatakan, pelaku mengajaknya berhubungan badan sebagai syarat dirinya bisa pulang. Selain mengajak, pelaku juga meraba-raba korban.

Korban menolak dan meminta agar pelaku tidak menyentuhnya. Gagal dengan upaya itu, pelaku lalu menyuruh korban foto tanpa busana menggunakan telepon pelaku.

Di pagi harinya, petugas Satpol PP menghubungi orang tua teman korban dan tidak menghubungi keluarga korban seperti prosedur yang biasa dilakukan. Pelaku mengayatakan dirinya perwakilan keluarga sekaligus mengantarnya pulang.

Rekan yang mengajak korban pulang bersamanya dilarang pelaku. Korban harus pulang bersama dirinya.

Ketika dalam perjalanan pulang, pelaku menghentikan kendaraannya di tempat sepi dan kembali mengajak serta meraba korban. Tindakan pelaku berhenti saat korban mengancam akan berteriak.

"Saya ingin pelaku dihukum," kata orang tua korban usai melapor. Dia mengaku orang awam, sementara yang dilaporkan salah satu oknum Satpol PP yang bertugas.

Namun dia percaya polisi mampu memberikan keadilan untuk kasus yang menimpa anaknya. Sebab, hingga sekarang anaknya masih trauma, sering menangis dan tidak mau makan.

Kasat Reskrim Polresta Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Namun untuk proses lebih jauh, belum dapat disampaikan.

Baca Juga: Diduga Selingkuh, Seorang Polisi di Pessel Digerebek Warga

"Betul, ada laporan. Kita lihat nanti hasil pemeriksaannya," katanya pada awak media.

Hingga berita ini diturunkan, Langgam.id belum berhasil menghubungi pihak Satpol PP Pesisir Selatan. Namun, upaya konfirmasi akan terus dilakukan.

----

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Kasus Pelecehan Seksual di MTI Canduang, Warga dan Yayasan Lakukan Dialog
Kasus Pelecehan Seksual di MTI Canduang, Warga dan Yayasan Lakukan Dialog
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati akan menindak tegas oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksua terhadap mahasiswi
Oknum Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi, UIN IB Padang Akan Tindak Tegas
Satgas PPKS UIN Imam Bonjol Padang sudah menerima sejumlah laporan dari mahasiswi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen.
UIN IB Padang Segera Tindaklanjuti Kasus Mahasiswi Diduga Dilecehkan Oknum Dosen
DP3AP2KB Padang Beri Pendampingan Murid SD Islam Baiturrahman Pasca Kasus Pelecehan Seksual Viral di Medsos
DP3AP2KB Padang Beri Pendampingan Murid SD Islam Baiturrahman Pasca Kasus Pelecehan Seksual Viral di Medsos
Satgas PPKS UIN Imam Bonjol Padang sudah menerima sejumlah laporan dari mahasiswi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen.
6 Orang Korban Laporkan Pengurus Yayasan Sekolah Swasta di Padang ke Polisi Terkait Pelecehan Seksual
Universitas Andalas (UNAND) menerima sebanyak 7.505 mahasiswa baru untuk Program Diploma (DIII) dan juga Sarjana (S1) pada tahun ini.
Universitas Andalas Berhentikan 2 Mahasiswa Kedokteran Tersangka Pelecehan Seksual