Lebih Pendek, Tol Dharmasraya-Kuansing-Rengat Hanya 22 Km di Wilayah Sumbar

Lebih Pendek, Tol Dharmasraya-Kuansing-Rengat Hanya 22 Km di Wilayah Sumbar

Peta 2 jalur alternatif feeder tol Dharmasraya-Rengar. Kuning; wilayah Dharmasraya, merah wilayah Kuansing dan biru wilayah Inhu. (Peta: Dok. PUPR Dharmasray)

Berita Dharmasraya - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tol Dharmasraya-Kuansing-Rengat Hanya 22 Km di Wilayah Sumbar, lebih pendek dari tol Padang-Pekanbaru.

Langgam.id - Jalan feeder tol yang akan menghubungkan Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat dengan Kuantan Singingi (Kuansing) dan Indragiri Hulu (Inhu) di Riau hingga ke tol trans Sumatra lebih pendek jaraknya bila dibandingkan dengan rencana tol Padang-Pekanbaru.

Bila total panjang tol Padang-Pekanbaru 254,8 km yang terdiri dari enam sesi, panjang tol Dharmasraya-Rengat hanya setengahnya, bahkan kurang. Dua alternatif trase yang ditawarkan tiga kabupaten setelah menggelar pra studi kelayakan adalah sepanjang 108 km dan 134 km.

Dari dua alternatif tersebut, panjang jalur tol yang masuk wilayah Kabupaten Dharmasraya paling panjang hanya sekitar 20 persen dari seluruh trase.

"Jalur tol ini di wilayah Dharmasraya hanya sekitar 22 kilometer. Setelah itu sudah masuk ke wilayah Riau," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Padang, Jumat (28/1/2022).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dharmasraya Junaedi Yunus menyebut, dari 22 kilometer tersebut separuhnya adalah kebun karet masyarakat.
"Kebun karet masyarakat separuhnya, sekitar 10 hingga 12 km," tuturnya Selasa (25/1/2022).

Sisanya, lanjut Junaedi, merupakan lahan hak guna usaha (HGU) yang dikelola perusahaan. "Masuk ke Kecamatan Padang Laweh sudah HGU semua. HGU milik grup PT. Incasi Raya, nanti bisa diminta saja," ujarnya.

Sementara, kebun karet masyarakat harus dibebaskan dengan ganti rugi. "Jadi yang harus dibebaskan hanya 10 hingga 12 km. Masyarakat sudah bersedia, tim kita juga sudah turun," katanya.

Setelah sekitar 22 km di wilayah Dharmasraya, jalan tol akan masuk ke Kabupaten Kuansing, Riau sejauh 15 km untuk usulan trase pertama. Saat ini, di lokasi ini merupakan kebun kelapa.

Setelah itu, menurut Junaedi, trase tol akan masuk wilayah Kabupaten Inhu, Riau. Di wilayah ini, sebagian besar lahannya adalah kawasan transmigrasi dan kebun kosong.

Melihat status tanah yang dilewati trase tol tersebut, ia optimistis proses tol Dharmasraya-Kuansing-Rengat akan relatif lancar.

Saat ini, pemerintah daerah yang dilalui feeder tol sedang menunggu tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT. Hutama Karya turun ke lapangan

Sebelumnya, tiga kabupaten telah melakukan pra studi kelayakan ke lapangan dan mengusulkan dua alternatif trase tol. Trase pertama sepanjang 108 km dan trase kedua sepanjang 134 km.

Baca Juga: 2 Alternatif Jalur Tol Dharmasraya-Rengat

Trase yang lebih pendek diusulkan Dharmasraya dan Inhu tersambung dengan tol trans Sumatra di Belilas, Inhu. Sedangkan trase yang lebih panjang, diusulkan Kuansing tersambung dengan tol trans Sumatra di Simpang Japura, Rengat, Inhu. Posisinya lebih di utara, dari alternatif pertama.

Selain mengkaji mana jalur yang paling menguntungkan, menurutnya, tim juga sedang
mencarikan skema pembiayaan tol tersebut.

Skema pembiayaan untuk pembangunan jalur tersebut, menurut Junaedi, dapat melalui solicited atau unsolicited. Solicited, maksudnya, jalan tol itu dibiayai penuh oleh negara melalui APBN. Sementara, skema unsolicited, pembiayaannya melalui kerja sama dengan badan usaha swasta. (HM/SS)

Dapatkan update berita berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan