Langgam.id - Istano Basa Pagaruyung masih menjadi destinasi unggulan Kabupaten Tanah Datar yang ramai dikunjungi wisatawan setiap mulim libur, terlebih saat Lebaran.
“Paling banyak dikunjungi masyarakat yang ke Tanah Datar, ya Istano Baso Pagaruyung,” kata Kabid Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Efrison, Sabtu (8/6/2019).
Padahal, terang Efrison, Tanah Datar memiliki 9 destinasi unggulan lainnya yang juga siap memanjakan mata pengunjung. Diantaranya, Panorama Tabek Patah, Puncak Pato, Air Terjun Lembah Anai, Aua Serumpun dan Nagari Tuo Pariangan.
"Semua kita siapkan untuk wisatawan, terutama perantau yang berkunjung ke Tanah Datar agar bisa menikmati liburan mereka. Tapi yang paling ramai, tetap Istano Basa," katanya.
Meski demikian, pihaknya mencatat tingkat kunjungan ke Istano Basa Pagaruyung di musim Lebaran 1440 Hijriah ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Memasuki H+3 Lebaran, Istano Baso Pagaruyung hanya dikunjungi sekitar 11 ribu orang wisatawan. Angka tersebut didapat dari penjualan tiket masuk. “Tahun lalu, setiap hari itu bisa tembus angka 15 ribu pengunjung. Kalau dipresentasikanm turun sekitar 15 persen lah,” bebernya.
Menurutnya, kenaikan tiket pesawat adalah salah satu penyebab turunnya pengunjung ke Tanah Datar. Sebab, banyak perantau yang tidak pulang kampung di Lebaran tahun ini. Sedangkan mayoritas pengunjung itu berasal dari perantau.
Di sisi lain, Istano Basa Pagaruyung baru sekitar 6 tahun terakhir kembali bisa dinikmati pengunjung pasca kebakaran hebat akibat disembar petir tahun 2007 silam.
Setidaknya, sejak berdiri tahun 1804 Masehi, tercatat sudah tiga kali Istana Raja Pagaruyung ini terbakar. Kebakaran kedua terjadi tahun 1996 dan kembali dibuka untuk umum sekitar tahun 1970-an.
Pasca terbakar tahun 2007, pemerintah kembali membangun Istano Baso dengan anggaran sebesar Rp30 miliar lebih. Setelah selesai, Istano kembali dibuka untuk umum sekitar bulan Oktober 2013 silam. Barangkali, sejarah panjang Istano Baso Pagaruyung yang membuat pengunjung penasaran dan ingin kembali melihat Istana yang berada Kota Batusangkar itu. (Rahmadi/RC)