LDII Dukung Penerapan Ekonomi Syariah di Sumbar

LDII Dukung Penerapan Ekonomi Syariah di Sumbar

Pembukaan Muswil LDII Sumbar (ist)

Langgam.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatra Barat (Sumbar) mendukung pelaksanaan ekonomi syariah di Sumbar. Hal ini mengapung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VII di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (26/8/2019).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengapresiasi sikap LDDI yang turut mendukung ekonomi syariah. Menurutnya, tema yang diusung sangat cocok dan sejalan dengan semangat Pemerintah Provinsi Sumbar. Ia berharap, para dai bisa menjadi penyejuk dan pemersatu masyarakat.

“Dai sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bisa membantu kerja pemerintah, baik dalam sektor ekonomi maupun menciptakan SDM unggul,” kata Nasrul usai membuka Muswil LDII Sumbar yang bertema “Pembinaan SDM Profesional Religius di Era Revolusi Industri 4.0 dan Mendukung Pelaksanaan Ekonomi Syariah di Sumbar” itu.

Nasrul Abit mengatakan, Bank Nagari sebagai bank daerah telah memulai membentuk unit usaha Bank Nagari Syariah. Namun, untuk berkonversi secara keseluruhan, tentu perlu kesepakatan bersama, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sementara itu, Ketua Umum LDII Prof KH Abdullah Syam mengatakan, konsep ekonomi syariah yang ditawarkan LDII merupakan konsep hidup sejahterah bebas dari riba. Konsep itu sesuai dan cocok untuk dikembangkan di Indonesia dan tidak hanya bagi umat Islam. Apalagi, Sumbar yang punya falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

“Inggris saja yang bukan negara Islam telah menerapkan ekonomi syariah. Di Manado, nasabah Bank Syariah juga banyak dari non muslim,” ujarnya.

Ia menjelaskan, selain memikirkan ekonomi umat, LDII juga berperan membentuk SDM Indonesia yang religius dengan berbagai wadah. Salah satunya adalah wadah dakwah. “Era digitalisasi ini kami manfaat untuk membangun SDM umat. Bagaimana umat bisa mengikuti zaman, namun tetap religius,” katanya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua DPW LDII Sumbar Gustav mengungkapkan, secara internal pihaknya telah melakukan konsep ekonomi syariah berbasis bisnis syariah. Konsep tersebut berbentuk baitul maal wa tamwil (BMT).

Ia mengatakan, sejak tiga tahun belakangan BMT telah berjalan di tiga koordinator daerah (korda) di Sumbar. Bahkan, saat ini, sahamnya sudah menjadi Rp1 miliar.

"Sekitar 60 persen warga LDII berperan dalam BMT. Ini akan terus kami kembangkan kedepan," katanya.

Kemudian untuk membahas ekonomi syariah, LDII Sumbar akan mengadakan seminar khusus dengan mengundang beberapa pakar dan pelaku ekonomi syariah.

Pembukaan Muswil VII LDII Sumbar juga dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sumbar, Perwakilan Korem 032 Wirabraja dan beberapa perwakilan DPP LDII. (Irwanda/RC)

Baca Juga

LDII Sumbar
Abdullah Syam Berpulang, Ketua DPW LDII Sumbar: Kita Sangat Kehilangan
Muswil LDII Sumbar ke-VII: Pemilihan Kepengurusan hingga Bahas Penguatan Ekonomi Syariah
Muswil LDII Sumbar ke-VII: Pemilihan Kepengurusan hingga Bahas Penguatan Ekonomi Syariah
Longsor di Kelok 9 Kabupaten Lima Puluh Kota pada Kamis malam (18/9/2025)
Longsor di Kelok 9, Lalu Lintas Lumpuh Total
Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, atau InJourney bersama anak usahanya menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali.
Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, InJourney Harap Kondisi Bali Segera Normal
Pemko Padang menyiapkan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Smart Surau pada 2026 nanti. Smart Surau sendiri merupakan progul
Progul Smart Surau di 2026, Pemko Padang Gelar Berbagai Lomba dan Pemberian Insentif
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga September 2025 sudah menjangkau hampir 30 juta orang.
Kemenkes: Program Cek Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 29,8 Juta Penerima Manfaat