Langgam.id - Warga binaan Lapas Kelas II B Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, mengikuti pelatihan budidaya ayam kampung. Pemberdayaan tersebut didampingi oleh UTPD Ternak Unggas DPKH Provinsi Sumatra Barat.
Pemberdayaan tersebut sebagai upaya meningkatkan skill dan kemampuan warga binaan, pasca menyelesaikan masa hukuman dan kembali kepada keluarga. Selama kegiatan, tim dan penyuluh akan selalu membina peserta.
"Ada 20 warga binaan yang ikut dalam proses pelatihan dan praktek langsung budidaya ayam kampung ini," ujar Kalapas Terbuka Kelas II B Pasaman, Azhar, Selasa (21/09/21).
Azhar menambahkan, lapas terus berupaya menambah ilmu dan skill warga binaan agar siap serta memiliki keterampilan pasca menyelesaikan masa tahanan.
Baca juga: Warga Binaan Lapas Terbuka Pasaman Dibekali Cara Budidaya Ikan Air Tawar
Ia menilai, budidaya ayam kampung ini sangat berpotensi. Kemudian, adanya dukungan ketersediaan lahan serta sarana penunjang.
Kehadiran tim penyuluh dari UTPD terang Azhar, sangat membantu agar semua tata cara beternak ayam bisa diterapkan dengan baik.
"Hari ini, kita penebaran bibit ayam DOC, dan cara adukan, takaran dan pemberian pangan ayam," ujarnya.
Azhar menjelaskan, selain budi daya ayam kampung, lapas juga memiliki sejumlah kegiatan lain. Seperti budidaya ikan air tawar, hidroponik, dan tanaman palawija dengan mengusahakan lahan yang ada di sekitar lapas.
Warga Binaan Antusias
Kehadiran program tersebut ungkap Azhar, mendapatkan respon positif dari warga binaan. Hal ini karena mereka merasa lebih produktif dan memiliki skill tambahan.
"Warga binaan sangat antusias, mereka bisa menyalurkan dan belajar sesuai dengan hobi masing-masing, dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan mumpuni," sebutnya.
Sementara itu pengawas Bibit Ternak UPTD Ternak Unggas DPKH Provinsi Sumbar Alan Maulana mengatakan, tim mereka akan mendampingi warga binaan agar memiliki ilmu dalam kegiatan budidaya ayam.
Secara ekonomi kata Alan, beternak ayam ini sangat potensial dan bisa menunjang ekonomi mereka ke depan. Tahap awal ini, 400 DOC ini sudah maksimal sebagai tahap belajar.
"Kami akan dampingi warga binaan, agar mereka paham cara beternak sesuai aturan dan bisa melanjutkan di rumah nantinya," ujarnya. (Ian)