Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani melantik dan mengambil sumpah jabatan Yosta Defina sebagai Kepala Dinas Kesehatan pada Rabu (28/5/2025) aula kantor Bupati Dharmasraya.
Ini merupakan pelantikan pejabat struktural pertama yang dilakukan Annisa sejak dirinya bersama Leli Arni memimpin Dharmasraya.
Yosta Defina dilantik jadi Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya berdasarkan pada Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 6229/R-SD/K/2025 tanggal 15 April 2025 tentang Rekomendasi Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kabupaten Dharmasraya.
Serta berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.2.6/2800/SJ tanggal 26 Mei 2025 tentang Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.
Dalam sambutannya, Bupati Annisa menyampaikan bahwa amanat jabatan yang diemban oleh seorang pejabat publik adalah tanggung jawab besar, tidak hanya kepada bangsa dan negara, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Annisa mengungkapkan pentingnya kesadaran akan nilai tanggung jawab tersebut dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Annisa menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Yosta Defina dalam memimpin Dinas Kesehatan Dharmasraya.
"Beliau bukan orang baru di Dinas Kesehatan. Selama ini sudah menjalankan tugas sebagai sekretaris sekaligus pelaksana tugas kepala dinas. Saya menyaksikan langsung dedikasinya, terutama pada awal masa pemerintahan kami bersama Wabup Leli Arni," beber Annisa.
Ia mengingatkan bahwa sektor kesehatan merupakan urusan strategis dan mendapat perhatian publik yang tinggi. Untuk itu, seluruh jajaran Dinas Kesehatan diminta fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Bupati Annisa pun menekankan agar pelayanan di RSUD Sungai Dareh menjadi prioritas pembenahan utama.
"Khusus untuk RSUD Sungai Dareh, saya minta ada pembenahan yang konkret terhadap standar operasional prosedur (SOP) pelayanan. Ini bukan hanya soal tata kelola, tapi menyangkut kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya netralitas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) dalam bekerja. Ia mengingatkan seluruh ASN agar tidak terlibat dalam isu-isu politik maupun perdebatan yang tidak produktif di luar tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.
"Tugas sebagai PNS saja sudah berat. Jangan tambah beban dengan ikut-ikut politik. Fokuslah bekerja," tegasnya. (*)