Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sembilan pejabat eselon II Pemprov Sumbar dilantik oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Langgam.id - Sembilan pejabat eselon II Pemprov Sumbar, terdiri atas delapan jabatan rotasi dan satu jabatan promosi, dilantik oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi di Auditorium Gubernuran, Senin (31/1/2022).
Para pejabat tersebut dilantik dan diambil sumpah jabatannya berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 821/0346/BKD-2022, tanggal 28 Januari 2022.
Kesembilan pejabat eselon II Pemprov Sumbar yang dilantik tersebut yaitu Wardarusmen sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Benny Warlis sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM.
Kemudian, Hefdi sebagai Kabiro Administrasi Pembangunan, Zaenuddin sebagai Inspektur Daerah Provinsi Sumbar.
Berikutnya, Maswar Dedi sebagai kepala Bapenda, Adib Alfikri sebagai Kadis PM-PTSP, Arry Yuswandi sebagai Kadis Sosial, dan Novrial sebagai Kadis Kearsipan dan Perpustakaan.
Sedangkan satu pelantikan jabatan promosi yaitu Luhur Budianda sebagai kepala Dinas Pariwisata.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengungkapkan, bahwa rotasi jabatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik. Kemudian, demi tercapainya program dan kegiatan prioritas pemerintah daerah.
Mahyeldi mengatakan, bahwa pelantikan yang dilakukan sudah melewati pertimbangan yang mendalam.
Parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan setiap pegawai terangnya, dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, modalitas dan komitmen kepada tugas dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah.
Mahyeldi mengharapkan, dengan rotasi ke jabatan yang baru ini, para pejabat eselon II tersebut bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru.
"Karena dalam konteks ini, mutasi pejabat harus dimaknai sebagai suatu penugasan dan amanah yang harus diemban dengan niat yang tulus untuk mengabdi sehingga dapat memberikan hasil yang optimal," beber Mahyeldi.
Baca juga: 5 Kepala OPD Masih Plt, Pemprov Sumbar Lelang Jabatan Februari Ini
Ia juga meminta kepada pejabat yang dilantik untuk mampu meningkatkan kinerja ASN yang dipimpin, kinerja unit kerja, maupun organisasi secara keseluruhan.
"Kemudian mendorong interaksi positif di lingkungan pemerintah. Sehingga tercapai apa yang sudah ditetapkan sebagai target setiap tahun," harap Mahyeldi.
—