Langgam.id - Dua laboratorium di Sumatra Barat (Sumbar) memeriksa hingga 1.461 sampel swab dalam sehari. Jumlah ini disebut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar sebagai pemeriksaan terbanyak di Indonesia.
Dua labor tersebut adalah Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal mengapresiasi tim laboratorium yang dipimpin Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc tersebut.
"Kita mengapresiasi tim laboratorium yang bekerja tanpa lelah selama 22 jam. Ini pekerjaan tim yang sangat luar biasa dan merupakan rekor pemeriksaan sample swab terbanyak yang pernah ada di Indonesia," katanya, dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan, pada Minggu (24/5/2020) pukul 9.00 WIB, bertepatan dengan 1 Syawal 1441 H, gugus tugas telah menerima laporan dari kedua labor. Dari pemeriksaan itu, ditemukan 35 kasus positif baru Covid-19 di Sumbar.
Itu artinya, jumlah kasus positif yang ditemukan hanya 2,4 persen dari total 1.461 sampel yang diperiksa. Dengan penambahan 35 kasus itu, berarti jumlah akumulasi kasus positif sejak awal (termasuk yang sudah sembuh) mencapai 478 orang.
"Kita juga selalu mengapresiasi tim paramedis yang tanpa kenal lelah siang malam, tidak bertemu keluarga. Dengan keikhlasan luar biasa masih bertahan untuk tetap setia merawat dan mengobati pasiennya. Semoga paramedis kita juga diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT," tutur Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu.
Dari 35 warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 tersebut, sebarannya adalah sebagai berikut:
1. Kota Padang (204 sampel swab), positif 25 orang
2. Kota Sawahlunto (578 sample swab), positif 2 orang
3. Kota Payakumbuh (20 sampel swab), positif 6 orang, terdiri dari: warga Payakumbuh 5 orang dan warga Kabupaten 50 Kota 1 orang
4. Kab 50 Kota 1 orang
5. Kab Dharmasraya (42 sampel swab), positif 1 orang
6. Kab Solok (14 sampel Swab), positif 1 orang
7. Kab Sijunjung, 102 sample, negatif semuanya
8. Kota Padang Panjang, 41 sampel, negatif semuanya
9. Kab Padang Pariaman 43 sampel, negatif semuanya
10. Kota Bukittinggi, 87 sampel, negatif semuanya.
11. Kemenag 48 sampel OTG, negatif semuanya.
Total semuanya 1.179 sample. Sisa 282 sample lagi berasal dari beberapa rumah sakit dan beberapa pusat karantina yang hasilnya negatif.
"Sebagai informasi, bahwa rata-rata yang terinfeksi tersebut adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), dan ini sangat berbahaya. Karena orang OTG tidak menyadari kalau dia terinfeksi dan orang lainpun melihat dia sehat-sehat saja. Dengan kondisi seperti itu, tidak ada kecurigaan dan proteksi diri, sehingga sangat memungkinkan penyebaran penularan covid-19 semakin masif dan tidak terkontrol," ujarnya.
Agar jangan terjadi lagi penyebaran penularan, ia berharap masayarakat untuk tetap mematuhi protokol penanganan covid-19. Yaitu dengan jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, rajin cuci tangan, berolahraga dan lain-lain.
"Kami dari tim juru bicara penanganan covid-19 juga mengucapkan selamat lebaran 1441 H, mohon maaf lahir dan batin. Untuk keterangan lebih rinci, insyaa Allah disampaikan (Minggu) nanti sore," ujar Jasman. (*/SS)