Langgam.id - Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1/20201). Gerakan ini untuk mengurangi ketimpangan sosial yang terjadi di berbagai wilayah.
"Salah satu langkah terobosan yang perlu kita pikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf. ," kata Jokowi dalam siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden menyebut, potensi wakaf dalam bentuk barang bergerak dan tidak bergerak di Indonesia sangat besar, mencapai Rp 2.000 triliun setiap tahunnya. Sedangkan potensi wakaf uang hingga Rp 188 triliun per tahunnya.
"Besarnya potensi ini seharusnya dapat diperluas tidak hanya untuk tujuan ibadah saja. Namun juga bisa menyentuk sektor sosial seperti penuntasan kemiskinan dan ketimpangan sosial," ucapnya.
Ia berharap, pengelolaan wakaf uang yang dilakukan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Badak Wakaf Indonesia dapat dikelola secara profesional. Mengingat, jumlah umat muslim yang sangat banyak, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik.
"Saatnya kita memberikan contoh praktek pengelolaan wakaf yang transparan yang profesional, kredibel, dipercaya dan memiliki dampak yang produktif bagi kesejahteraan pemberdayaan ekonomi umat Islam," tambah Presiden.(*/Ela)