Langgam.id - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (11/3/2021). Dia berkunjung menggunakan helikopter dalam rangka meninjau progres proyek strategis yang berada di daerah tersebut.
Kunjungannya antara lain melihat proyek irigasi Batang Batahan, Batang Sikabau dan Pelabuhan Teluk Tapang. Rombongan wagub disambut oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dan Wabup Risnawanto serta unsur Forkopimda, SKPD serta masyarakat.
Audy mengatakan, Pasaman Barat merupakan salah kabupaten yang punya potensi dan prospek ke depan yang akan lebih berkembang dan maju. Mulai dari potensi perkebunan, perikanan, tanaman pangan, kedelai dan lain-lainnya.
"Bahkan kedelai Pasaman pernah terbaik satu se-Indonesia dulunya. Oleh sebab itu, infrastruktur pendukungnya harus baik," ujarnya.
Ia menjelaskan, maksud kunjungan untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur irigasi khusus Batang Sikabau dan Batahan yang setiap tahunnya mengalami banjir mengenangi pemukiman warga serta merusak tanaman masyarakat.
Baca juga: Habiskan Dana Rp310 Miliar, Pembangunan Stadion Utama Sumbar Baru 30 Persen
"Masyarakat sekitar Batang Sikabau mengeluhkan rumahnya sering kebanjiran dan merusak tanaman pangan. Sedangkan masyakarat Batang Batahan meminta agar diperbaiki irigasi yang mempunyai potensi mengairi lahan pertanian dan sawah seluas 5253 hektare, disamping itu bencana banjir akan dapat teratasi," katanya.
Menurutnya anggaran yang dibutuhkan untuk normaliasi Batang Sikabau sekitar Rp300 miliar. Sedangkan perbaikan irigasi Batang Batahan sekitar Rp159 miliar.
"Anggaran ini cukup besar, tidak akan mampu APBD. Oleh sebab itu kita akan usulkan ke APBN melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selasa depan kita rencana akan ketemu dengan Menko Maritim dan akan kita usulkan beberapa proyek strategis Sumbar termasuk Pasaman Barat," ungkapnya.
Begitu juga untuk jalan yang menuju pelabuhan Teluk Tapang. Saat ini masih diperlukan anggaran yang besar sekitar Rp360 miliar untuk menyelesaikan jalan akses ke pelabuhan sepanjang 25 km lagi dari total 42 km.
Audy mengatakan, akan berupaya memperjuangkan keberlanjutan pembangunan proyek strategis di Pasaman Barat ke pemerintah pusat. Tentunya harus didukung oleh Bupati Pasaman Barat bersama perangkatnya. (Rahmadi/yki)
