Langgam.id - Para guru diprediksi bakal mendapat tantangan baru di era Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Hal itu terungkap dalam Kuliah Umum (Stadium General) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang di Gedung Serba Guna (GSG), Senin (12/9/2022).
Hadir sebagai narasumber, Prof. Mulyasa, penulis buku terbaik 2022. Dia menyampaikan, perilaku guru dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Seperti guru yang tidak memahami karakter peserta didik.
Prilaku lainnya, guru sering tidak hadir, cenderung menolak perubahan, atau tidak mempersiapkan pembelajaran dengan baik. Tak jarang guru menemui tantangan dalam era merdeka belajar sekarang.
"Tantangannya seperti kemampuan membaca siswa rendah, dan skor steam di bawah rata-rata. Kemudian terjadi trend penurunan kemampuan peserta didik, presentasi pencapaian PISA masih rendah, masalah pemerataan mutu," katanya.
Guru diingatkan agar jangan sampai gagap teknologi. Guru diminta mampu menghasilkan pelajar-pelajar Pancasila yang dapat mengamalkan undang-undang sesuai pekerjaannya.
Menurut Prof Mulyasa, Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas. Fokusnya, pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter untuk menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.
Dia berharap UIN IB bisa melahirkan generasi bangsa yang berkualitas. Sebagai perguruan tinggi Islam, diharapkan bisa melahirkan generasi-generasi islami yang akan memimpin bangsa dan negara ini dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Ketua DPRD Sumbar Puji Kekompakan Alumni UIN IB Padang
Hadir pada acara tersebut, Wakil Rektor 1, Wakil Dekan 1 dan 2 FTK, dosen, pegawai dan mahasiswa. Kuliah umum mengusung tema “Menjadi Guru Profesional di Era Merdeka Belajar” dan menerbitkan buku guru penggerak merdeka belajar.
—