Kuliah Umum di Unand, Mahfud MD Bicara Pemilu Demokratis dan Bermartabat

Kuliah Umum di Unand, Mahfud MD Bicara Pemilu Demokratis dan Bermartabat

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan kuliah umum di Unand. (Foto: LSM/Langgam)

Langgam.id - Hadir sebagai pemateri kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Prof Mahfud MD yang juga Cawapres dari Ganjar Pranowo bahas mengenai Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat, Kamis, (16/11/2023).

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, demokrasi akan berjalan dengan baik jika didampinggi monokrasi atau kedaulatan hukum.

Lanjutnya, pemilu adalah bentuk ekspresi atau mekanisme yang paling nyata dilakukan oleh rakyat pada sebuah negera demokrasi.

"Pemilu harus dilakukan dengan cara bermatabat dan demokratis. Dalam pemilu rakyat bebas dan bisa menentukan pilihan mereka," tuturnya.

Katanya, dalam pemilu semua pihak harus bersikap sportif agar pemilu berjalan sesuai dengan nilai yang dianut sebagai bangsa yang memiliki aturan hukum yang jelas.

"Dalam pemilu ini ada etika, ada norma atau aturan hukum," sebutnya pada saat memberikan kuliah umum, Kamis, (16/11/2023).

Katanya, memperjuangan nilai dan menyampaikan aspirasi juga boleh didasarkan pada ikatan-ikatan primordial.
"Saudara pilih orang karena kesamaan, agama, profesi itu boleh. Karena orang ingin mencari yang sama pemikiran denganya," tuturnya.

Lanjutnya, tetapi tidak boleh mengunakan pendekatan primodial untuk politik identitas serta mendiskrimisanai orang lain.
"Misalnya kalau saya orang Islam menang nanti, saya akan singkirkan orang dengan agama lain. Itu tidak boleh," sebutnya.

Terkait dengan pemilu ini, itu aturannya sudah lengkap, oleh sebab itu pemilu harus direncanakan sesuai dengan aturan-aturan yang ada.

"Aturan hukum harus dilaksanakan secara adil tanpa pandang bulu, oleh sebab itu mulai dari KPU, Bawaslu, aparat perintah, serta unsur yang terlibat dalam pemilu harus bersikap netral," katanya.

"Pemilhan Umum sudah diatur dalam UU nomor 17 tahun 2007," jelas Cawapres Ganjar Pranowo itu.

Lanjutnya, yang membuat hasil pemilu menjadi ternodai itu disebabkan karena adanya isu pemilu yang diwarnai dengan kecuranggan dan manipulasi.

Sekarang yang curang itu antar kontenstan, misalnya, parpol curang kepada parpol lain, bisa saja dengan membayar KPU . "Kita lihat sudah banyak yang di hukum, sudah ada juga KPU," jelasnya.

"Di zaman orde yang curang itu pemerintah terhadap kontestan, kalau sekarang kontestan yang curang diantara kontestan lainnya," katanya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Capres Mahfud MD meminta untuk tidak berpikir bahwasannya calon tidak ada yang bagus.

"Pemilu itu bukan untuk memilih yang sepurna tapi mencari yang lebih baik dari yang lain atau mencari yang jeleknya lebih sedikit dari orang lain," tuturnya.

"Pilih yang ada di depan saudara asalkan bukan dengan tekanan dan penipuan," katanya masih dalam kesempatan itu. (LSM/Fs)

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
UNAND Perpanjang Kerjasama dengan Pemkab Indragiri Hilir
UNAND Perpanjang Kerjasama dengan Pemkab Indragiri Hilir
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat