Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, resmi mengukuhkan Pengurus Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) periode 2024-2027.
Pengukuhan tersebut menandakan komitmen kuat Pemprov Sumbar dalam memajukan industri rendang dan menjadikannya ikon kuliner Sumbar yang mendunia.

Mahyeldi menyampaikan keyakinannya bahwa Hipermi akan membawa industri rendang Sumbar ke level yang lebih tinggi.
"Rendang adalah produk lokal dengan potensi luar biasa. Hipermi diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pengusaha randang untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan mempromosikan randang ke kancah nasional dan internasional," ujarnya, dikutip Kamis (25/4/2024).
Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Hipermi dengan para petani untuk memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas. "Kita harus jalin kerjasama dengan para petani untuk mendapatkan pasokan daging dan rempah-rempah yang berkualitas," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Hipermi Sumbar Fibrianti Takarina, mengungkapkan kesiapan organisasinya untuk membawa rendang Minang mendunia.
"Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha lainnya, untuk menjadikan randang sebagai ikon kuliner Sumbar yang mendunia," tegasnya.
Fibrianti juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas dan keaslian rendang Minang. "Kita harus menjaga kualitas dan keaslian randang agar diminati oleh konsumen di seluruh dunia," imbuhnya.

Potensi besar rendang untuk dipasarkan secara global juga ditegaskan oleh Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG. "Rendang adalah komoditi yang menarik dan memiliki target pasar secara global. Rendang bisa diekspor karena sudah banyak diminati di berbagai negara dan bisa tahan sampai satu tahun," ujar Syukriah.
Pengukuhan Pengurus Hipermi ini menjadi langkah awal yang penting dalam memajukan industri randang Sumbar. Dengan komitmen kuat dari berbagai pihak, rendang Minang diharapkan dapat menjadi ikon kuliner Indonesia yang mendunia dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat Sumbar. (*/Fs)