Langgam.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VI, Andre Rosiade, mengungkap adanya praktik prostitusi online di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, dia pun ini ikut dalam penggrebekan bersama pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
Baca juga : Diancam Somasi Andre Rosiade, GM Kryad Bumiminang: Ketawa Aja
Kasus prostitusi online ini pun kembali heboh dan viral, setelah wanita pekerjaan seks berinisial NN mengaku dirinya seakan dijebak dalam penggerebekan tersebut. Kehebohan ditambah dengan beredarnya kuitansi pemesanan kamar di Hotel Kyriad Bumiminang itu atas nama Andre Rosiade/Bimo.
Kamar yang dipesan tertera dalam kuitansi sebanyak dua unit bernomor 606 dan 608. Sementara, lokasi kamar penggrebekan yang dilakukan pada Minggu (26/1/2020) itu berada di kamar 606.
Baca juga : Beredar Kuitansi Kamar Hotel Penggerebekan Pekerja Seks Atas Nama Andre Rosiade
Andre Rosiade membantah dirinya pernah datang ke resepsionis hotel. Apalagi, memberikan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) miliknya sebagai syarat pemesanan kamar hotel.
"Jadi ingin saya sampaikan, Andre Rosiade tidak pernah datang ke resepsionis. Tidak pernah memberikan KTP ke resepsionis," katanya dalam pesan audio WhatsApp kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).
Andre menegaskan dirinya akan mengambil langkah somasi terhadap Hotel Kyriad Bumiminang. "Saya akan somasi (Kyriad) Bumiminang," katanya.
Baca juga : Cerita Muncikari Pekerja Seks yang Digerebek Andre Rosiade
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan prostitusi online ini, yaitu NN yang merupakan wanita pekerja seks dan AS sebagai muncikari. Keduanya dijerat undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo pasal 506 KUHP. (Irwanda/ICA)