Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat laju pertumbuhan ekonomi daerah itu pada kuartal IV 2022 sebesar 4,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka itu masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31 persen.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ini didorong akibat dampak tidak ada lagi pembatasan sosial Covid-19 sehingga ekonomi dapat tumbuh. Kemudian terjadi kenaikan produksi padi sebesar 7,82 persen dibandingkan 2021.
"Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat berjalan cukup baik di angka 4,36 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi di triwulan IV ini mengalami pertumbuhan 2,30 persen dibandingkan triwulan III," katanya, Senin (6/2/2023).
Pengungkit pertumbuhan ekonomi Sumbar lainnya, seperti terjadi mudik besar-besaran saat lebaran Idul Fitri 2022 sehingga berdampak pada sektor transportasi, akomodasi, makan dan minum serta pergudangan.
"Bahkan waktu mau Lebaran, tiket pesawat dari Jakarta ke Padang saat itu habis sehingga pemudik terpaksa pulang melalui jalur darat," kata nya.
BPS mencatat di kuartal IV 2022 sektor pariwisata dan iven meningkat tajam sehingga permintaan bus, akomodasi dan makan minum juga ikut mengalami peningkatan. Selain itu, kegiatan makan minum melalui kegiatan pertemuan dan pelatihan di akhir tahun 2022 juga meningkat.
Adapun, pada kuartal pertama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Sumbar mengalami kontraksi di angka -1,31 persen, lalu naik menjadi 1,49 persen di kuartal II. Setelah itu di kuartal III kembali naik menjadi 1,64 persen dan tumbuh 2,30 persen di kuartal IV 2022. (*/FS)