Kronologi Khatib Meninggal Dunia Saat Khutbah Idul Fitri di Agam, Kisahkan Soal Hari Akhir

Kronologi Khatib Meninggal Dunia Saat Khutbah Idul Fitri di Agam, Kisahkan Soal Hari Akhir

Ustaz Marnis Bahrum. (foto: IG Nasazwar)

Langgam.id - Seorang ustaz yang bertugas menjadi khatib salat Idul Fitri meninggal dunia saat memberikan khutbahnya di daerah Jorong Kampuang Bawah, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (13/5/2021).

Ustaz tersebut yaitu Marnis Bahrum (75) yang terjatuh saat menyampaikan khutbah Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqamah Magek atau juga dikenal masyarakat dengan nama Surau Panjang Magek.

Wali Jorong Kampuang Bawah Joh Har mengatakan, dirinya berada di lokasi dan menyaksikan saat kejadian. Dirinya juga merupakan salah seorang pengurus di masjid tersebut.

Dia mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Peristiwa itu saat usai Salat Idul Fitri yang dilanjutkan dengan khutbah.

"Sejak dari pagi kondisinya biasa-biasa saja, tidak ada sakit, tidak ada demam dan beliau tidak punya keluhan semacamnya," katanya.

Menurutnya, saat mulai mengisi ceramahnya, beliau masih tampak semangat. Ustaz Marnis juga dikenal biasanya semangat dalam mengisi ceramahnya. Namun pada akhir ceramah tepatnya waktu berdoa tampak agak berbeda.

Baca juga: Khatib Idul Fitri yang Meninggal Saat Khutbah di Agam Dikenal Baik dan Bersahaja

"Kemudian saat mendekati akhir ceramahnya agak termenung beliau, agak tersendat, lalu langsung saja rebah," katanya.

Menurutnya, tidak ada ucapan lain Ustaz Marnis waktu kejadian selain apa yang diucapkan saat khutbahnya. Ustaz Marnis juga sempat menggerakkan tangan menunjuk ke arah atas.

"Ustaz Marnis sempat menunjuk ke atas saat itu, kalau biasanya orang mendoa kan angkat tangan dua, kalau beliau ini ndak, tangannya menunjuk ke atas, pas menunjuk ke atas langsung rebah," katanya.

Kemudian, jemaah mengejar beliau dan dipegang. Pas itu menurutnya ada jemaah yang mendengar kalau beliau masih ada sempat membaca laillaha ilallah satu kali. Saat itu beliau didudukkan di kursi yang juga ada sandarannya.

"Beliau memang jatuh tapi bukan terlentang di lantai, beliau terduduk di kursi yang ada sandarannya, saat itu jemaah berhamburan mengejarnya, dipegang oleh jemaah," katanya.

Menurutnya, saat khutbah ustaz tersebut membawakan tentang hari akhir, dajjal, dan kenikmatan dunia, serta lainnya. Kemudian diingatkan juga bahwa umat Islam akan tiba masa kekeringan, dan cukup baca tahlil, tahmid, dan takbir sudah kenyang saja perut.

"Semangat kita mendengar ceramahnya, biasanya mendengar ngantuk ini kan ngantuk, kalau beliau ini tidak, kemudian diingatkan juga pas puasa ini bahwa kita harus lebih baik dari sebelumnya, jangan sampai menurun," katanya.

Ada juga kata disampaikan yang memberi nasehat tentang kematian yaitu, disangko paneh ka sampai patang kironyo hujan di tangah hari. Intinya jangan kita menyimpan harap kehidupan hingga tua, karena bisa saja di tengah hari atau saat muda kematian datang.

"Jadi beliau banyak bercerita tentang hari akhir," katanya.

Menurutnya, setelah kejadian beliau langsung dibawa ke puskesmas. Kemudian dinyatakan meninggal dunia dan di bawa pulang untuk dimakamkan.

Sementara itu, Wali Nagari Magek Emi Fandra  mengatakan Ustaz Marnis Bahrum saat khutbah membawakan soal hari akhir

"Isi khutbah beliau soal hari akhir. Sebelum meninggal beliau menunjuk ke atas. Beliau juga  dikenal sebagai orang yang tegas dan berwibawa," terangnya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Minta Pengusaha Bayarkan THR, Disnakerin Padang Buka Posko Pengaduan
Pemkab Agam Masih Kaji THR untuk THL
Rotasi dan Promosi 117 Pejabat Agam Jelang Pilkada 2024
Rotasi dan Promosi 117 Pejabat Agam Jelang Pilkada 2024
DPRD dan Pemkab Agam Setujui Pembentukan Kabupaten Agam Tuo, Inilah Daerahnya
DPRD dan Pemkab Agam Setujui Pembentukan Kabupaten Agam Tuo, Inilah Daerahnya
Harga Cabai Merah Kriting di Agam Turun Drastis
Harga Cabai Merah Kriting di Agam Turun Drastis
Ramadan Penuh Berkah, Pedagang Takjil Raup Omzet Ratusan Ribu Sehari
Ramadan Penuh Berkah, Pedagang Takjil Raup Omzet Ratusan Ribu Sehari
Seekor kerbau milik warga Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, mati diduga diterkam harimau.
Seekor Kerbau Milik Warga Tantaman Agam Mati Diduga Diterkam Harimau