Langgam.id - Kebakaran melanda Pasar Baso di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 02.30 WIB. Api menghanguskan 24 kios pedagang yang ada di tiga blok.
Kasus kebakaran ini berada di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Penyebab awal munculnya api kini sedang diselidiki.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, dari keterangan saksi mata, api muncul bermula dari salah satu kios. Api muncul di atap kios kemudian menjalar ke beberapa kios lainnya.
"Salah seorang saksi sedang menuju arah pulang menuju rumah, di mana rumah saksi berada tidak jauh dari lokasi kejadian kebakaran," kata Dody kepada langgam.id dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9/2021).
"Pada saat perjalanan, saksi melihat api sudah membakar atap bangunan salah satu kios di lokasi pasar," sambungnya.
Baca juga: Kebakaran Pasar Baso Agam, Api Diduga Berasal dari Kios Daging
Masing-masing blok, kata dia, terdiri dari delapan kios berukuran 3x3 meter. Kios yang terbakar merupakan milik pedagang kain, PMD, eletronik, kasur, pecah belah, pupuk, dan santan kelapa.
"Jumlah keseluruhan terbakar 24 Kios. Bangunan berbentuk permanen dengan luas bangunan keseluruhan kios yang terbakar 40x10 meter," jelasnya.
Kobaran api di Pasar Baso diketahui mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB. Sedikitnya, tujuh unit armada damkar dikerahkan dari empat kota dan kabupaten di Sumbar.
Di antaranya tiga unit dari damkar Kabupaten Agam, dua unit damkar Kota Bukittinggi, satu unit damkar Padang Panjang dan Kota Payakumbuh.
"Tim Inafis polres saat ini sedang melakukan oleh tempat kejadian perkara. Sementara, untuk kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp2,5 miliar," ujar Dody.