KPU Padang Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2024

Tercatat ada 665.126 daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suaranya di 1.487 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 11 kecamatan

Simulasi Pilkada di TPS. (dok. ist)

Langgam.id – Tercatat ada 665.126 daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suaranya di 1.487 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang pada Pilkada 2024.

KPU Kota Padang pun menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mencapai 77,5 persen. Guna mencapai target tersebut, KPU pun gencar melakukan berbagai upaya sosialisasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.

Ketua Divisi Perencanaan, Informaasi dan Data KPU Padang, Arianto mengatakan, berbagai cara sosialisasi dan kampanye telah dilakukan pihaknya. Mulai dari pemasangan alat peraga di setiap lingkungan, diskusi publik, pertunjukan seni budaya, hingga debat publik.

Ia mengungkapkan bahwa jelang sepekan menuju hari pemungutan suara, kesuksesan Pilkada berada di tangan masyarakat sebagai pemegang hak pilih.

“Tinggal lagi bagaimana masyarakat menggunakan suaranya. Ajak keluarga, tetangga, dan teman-teman untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujar Arianto dilansir dari infopublik.id, Kamis (21/11/2024).

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Padang, Afriszal mengatakan bahwa cuaca menjadi salah satu kendala utama yang dapat memengaruhi partisipasi pemilih. Pasalnya, November merupakan bulan dengan intensitas hujan tinggi.

“Cuaca perlu diantisipasi. Jangan sampai masyarakat menjadikan hujan sebagai alasan untuk tidak ke TPS, atau kegiatan di TPS terganggu akibat hujan,” ucap Afriszal.

Ia menyebutkan bahwa penyelenggara harus sigap dan memastikan pelaksanaan pemungutan suara tetap berjalan lancar meskipun terjadi hujan.

Diketahui, pemungutan suara Pilkada serentak di Kota Padang akan berlangsung pada 27 November 2024. Warga akan memilih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. (*/yki)

Baca Juga

Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg