KPU Padang Kekurangan Ribuan Surat Suara Pilkada 2024

Kekurangan surat suara untuk Pilkada 2024 terjadi di Kota Padang. Kekurangan surat suara ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya

Bawaslu dan KPU Padang melakukan penjemputan kekurangan surat suara di percetakan PT Temperina Grup di Semarang, Jateng. [foto: infopublik.id]

Langgam.id - Kekurangan surat suara untuk Pilkada 2024 terjadi di Kota Padang. Kekurangan surat suara ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya kelancaran distribusi logistik pemilu untuk memastikan seluruh pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Ketua KPU Padang, Dorri Putra mengatakan bahwa kekurangan surat suara ini terjadi pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota Padang.

Dorri mengungkapkan bahwa surat suara untuk Pilgub Sumbar yang kurang adalah satu kotak yang berjumlah 6.000 lembar.

"Surat suara yang kurang untuk Pilgub Sumbar sedang dijemput ke KPU Provinsi Sumatra Barat," ujar Dorri dilansir dari infopublik.id, Sabtu (16/11/2024).

Kemudian, kata Dorri, surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Padang yang masih kurang berjumlah 1.200 lembar.

"KPU Padang juga tengah meminta penambahan surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Padang ke percetakan," kata Dorri Putra.

Jemput Surat Suara ke Percetakan

Sementara itu, KPU dan Bawaslu Padang menjemput kekurangan surat suara untuk Pilkada 2024 di percetakan PT Temperina Grup. Percetakan ini berada di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Penjemputan itu dilakukan setelah verifikasi jumlah surat suara yang tercetak dan diketahui masih ada kekurangan untuk mencakup seluruh daftar pemilih di Kota Padang.

"Kami memastikan seluruh proses ini berjalan dengan baik dan tidak ada kekurangan surat suara pada hari pemungutan suara nanti," ungkap Ketua Bawaslu Padang, Eris Nanda.

Ia mengatakan bahwa kehadiran Bawaslu dalam proses ini bertujuan untuk mengawasi agar semua tahapan pemilu berjalan sesuai prosedur dan bebas dari potensi penyimpangan.

"Kami memastikan tidak ada surat suara yang disalahgunakan dan seluruh proses distribusinya dapat diawasi dengan transparan," ujarnya.

Eris Nanda menyebutkan bahwa proses penjemputan surat suara yang melibatkan KPU dan Bawaslu ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan jelang pemilu 2024.

"Di mana KPU di setiap daerah dituntut untuk mempersiapkan logistik pemilihan secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan pemilih di masing-masing wilayah," terang Eris Nanda. (*/yki)

Baca Juga

Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir berhasil meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Berdasarkan
Rekapitulasi KPU Padang: Mahyeldi-Vasko Unggul 83,8 Persen, Fadly-Maigus Menang 55,2 Persen
Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Padang mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan presiden dan legislatif. Pada Pilkada
Anggaran Sosialisasi Rp10 Miliar, Partisipasi Pemilih Pilkada di Padang Hanya 49 Persen
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Padang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Tingkat Kota Padang Ditargetkan Rampung 6 Desember
Satu TPS di Kota Padang KPU Padang bakal melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Kamis (5/12/2024). PSU itu digelar di TPS 22 Villa
KPPS Lalai, Satu TPS di Kota Padang Gelar PSU Besok
KIPP Sumbar Pantau Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh
KIPP Sumbar Pantau Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh