Kota Pariaman Anggarkan Rp56,8 Miliar Tangani Covid-19

Kota Pariaman Anggarkan Rp56,8 Miliar Tangani Covid-19

Wali Kota Pariaman Genius Umar. (Foto: Kominfo/pariamankota.go.id)

Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menganggarkan Rp56,8 miliar untuk penanganan virus Corona (Covid-19). Jumlah tersebut hasil rasionalisasi anggaran dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) dengan menggeser semua kegiatan yang tidak prioritas.

Kebijakan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar Nomor 903/702/IV/BPKPD-2020. "Saat ini semua proyek pengadaan barang maupun jasa telah kita dihentikan. Semua OPD terkait yang sudah membuat rencana pembiayaan," kata Wali Kota Genius Umar, sebagaimana dilansir Kominfo di situs resmi Pemko, Jumat (10/4/2020).

Genius meminta jajaran pemko fokus pada penanganan Covid-19. Dalam rasionalisasi anggaran, semua OPD harus melakukan seleksi prioritas program, agar ada anggaran yang disisihkan dan menggeser kegiatan yang tidak prioritas, per tanggal 7 April 2020.

Menurutnya, hal tersebut telah diminta dalam berbagai rapat sejak mewabahnya virus corona. "Setelah mendapatkan arahan dari Mendagri, kita tinggal mengeksekusi anggaran tersebut. Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp56,8 miliar," ujarnya.

Alokasi itu terutama untuk penanganan Kesehatan, seperti penyediaan sarana dan pra sarana kesehatan untuk COVID-19 ini dan penunjang kesehatan lainya sebesar Rp14,8 miliar. Untuk penanganan dampak ekonomi sebesar Rp6,5 miliar dan sisanya Rp14,3 miliar untuk penyediaan jaring pengaman sosial.

"Jadi selain anggaran untuk kesehatan, kita juga siapkan anggaran untuk insentif masyarakat terdampak Covid-19. Untuk penanganan jaring pengaman sosial sesuai dengan kemampuan keuangan kita," ungkapnya

Untuk penerima insentif yang terdampak dari wabah virus tersebut, harus memenuhi kriterianya sehingga tepat sasaran. "Sehingga insentif ini akan terasa sekali manfaatnya oleh masyarakat penerima," ulasnya.

Genius mengatakan, kebijakan ini, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah. Surat yang ditujukan kepada gubernur dan bupati serta wali kota itu ditandatangani Mendagri Tito Karnavian.

"Dalam instruksi Mendagri tersebut, ada tujuh poin. Penegasan tertuang dalam poin keempat, yang memberikan instruksi untuk percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu, dan alokasi anggaran tersebut dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 hari dan dilaporkan kepada Mendagri. Apabila daerah yang tidak melaksanakannya, akan diberikan sanksi berupa rasionalisasi dana transfer. Kota Pariaman telah menyelesaikanya sebelum batas waktu 7 hari tersebut," katanya. (*/SS)

Baca Juga

Sebanyak 48 kepala desa di Kota Pariaman diperpanjang masa jabatannya dari sebelumnya 6 tahun menjadi 8 tahun. Penjabat Wali Kota Pariaman,
Masa Jabatan 48 Kepala Desa di Kota Pariaman Diperpanjang
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menggelar Pariaman Barayo atau biasa disebut Pesta Pantai Pariaman pada momen libur Lebaran yaitu 11-21
Pj Walikota Dorong Perbaikan Mentalitas untuk Kejayaan Pariaman
Tradisi Malamang di Pariaman
Tradisi Mauluik di Pariaman: Memperkuat Nilai Agama dan Sosial
Pemko Pariaman berencana akan melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan Merdeka pada Senin (17/6/2024).
Salat Idul Adha di Kota Pariaman Dipusatkan di Lapangan Merdeka
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (PP) Kota Pariaman melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di daerah tersebut jelang Idul
800 Ekor Sapi Jantan Disiapkan Sebagai Hewan Kurban di Pariaman
Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2024 bakal digelar pada 7-21 Juli nanti. Pemko Pariaman pun membentuk panitia untuk menyegerakan persiapan
Digelar 7-21 Juli Nanti, Pemko Pariaman Bentuk Panitia Pesona Hoyak Tabuik 2023