Langgam.id-Penambang emas yang menjadi korban longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) diduga masuk dari Dharmasraya. Hal itu karena lokasi tambang yang berada dekat perbatasan kabupaten.
“Saya tidak tahu bagaimana mereka masuk menambang. Kemungkinan masuk dari Dharmasraya, karena lokasi itu berbatasan dengan Dharmasraya,. Dari kecamatan sini jaraknya bisa 4 jam perjalanan kaki,” kata Camat Sangir Batang Hari, Gurhanadi.
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di tambang emas ilegal di Kecamatan Batang Hari, Solok Selatan pada Senin (11/1/2021). Dari hasil evakuasi tim Basarnas Padang, 9 orang menjadi korban.
Baca juga: Polisi Tutup Aktivitas Tambang yang Tewaskan 4 Orang di Solok Selatan
Korban meninggal dunia di antaranya, Yudi (24 tahun asal Pati, Jawa tengah), Keder (27 tahun asal Pati), Pak Bo (45 tahun asal Lampung) dan Gepeng yang juga berasal dari Pati.
Sedangkan 5 korban luka-luka berasal dari Pati, Jawa Tengah, yakni Suprianto (25 tahun), Aud (23 tahun), Sutikno (35 tahun) dan Arif (25 tahun) serta. Kuwok (25 tahun).
Kini seluruh jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Abai Sangir, Batang Hari. Sementara korban luka-luka sudah dirujuk ke berbagai rumah sakit.(Rahmadi/Ela)