Langgam.id - Sebanyak 115 warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) jalani pengambilan swab. Seratusan orang itu diketahui kontak dengan 2 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat yang dilaporkan positif Corona, Jumat (7/8/2020).
Pengambilan swab 115 orang itu diikuti sejumlah pegawai dan staf di Sekretariat Pemda Pasaman Barat, Bappeda, keluarga serta sejumlah warga yang tinggal di sekitar kediaman kedua pasien positif tersebut. Tes swab itu dilaksanakan di Kantor Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pasaman Barat, Sabtu (8/8/2020).
Tidak hanya itu, tes swab juga diikuti sejumlah pejabat daerah yang pernah kontak dengan kedua pasien selama beberapa hari belakangan.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Jon Hardi mengatakan, swab ini akan dilakukan dalam beberapa tahap, pertama hasil tracing level satu di laksanakan hari ini di Bappeda, dan akan dilanjutkan Senin depan, dengan peserta dari masyarakat yang kontak dengan pasien, diantaranya di Sungai Aur, Nagari Aia Gadang dan Polres Pasaman Barat.
"Hasil tracing, diketahui ada beberapa masyarakat yang kontak dengan pasien positif saat hajatan dan kegiatan beberapa hari sebelumnya," ujar Jon, Sabtu (8/8/2020).
Ia menambahkan, tim medis dan sarana untuk swab mencukupi. Namun, karena dikejar waktu, sehingga jumlahnya terbatas. Sebab, sampel akan diantarkan langsung ke Laboratorium Unand Padang menjelang sore.
Baca Juga: 2 ASN Pasaman Barat Positif Corona
Diakui Jon Hardi, hingga saat ini dinkes masih men-tracing terkait riwayat perjalan kedua pasien tersebut sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Pasaman Barat.
"Kita berharap masyarakat bisa kooperatif dan tetap menjaga diri hingga hasil swab keluar," ungkapnya.
Sementara itu, Jubir Tim Teknis Dinkes Kabupaten Pasaman Barat, dr Gina Alecia menjelaskan, kondisi kesehatan kedua ASN yang positif Covid-19 itu stabil dan sedang ditangani oleh petugas medis.
Kedua pasien itu hari ini akan dievakuasi ke RSUD Pasaman Barat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan isolasi. Jika memungkinkan dan hasil pantauan stabil, pasien akan isolasi di RSUD atau di rumah (isolasi mandiri).
"Kita juga minta masyarakat kooperatif agar petugas bisa melakukan tracing lanjutan," ujarnya.
Gina meminta, bagi yang telah diswab, agar menjaga dan mengisolasikan diri hingga hasil swab keluar. Masyarakat juga diminta melapor apabila mendapat informasi atau gejala yang mengarah ke Covid-19.
"Senin akan ada swab lanjutan di sejumlah tempat, masyarakat yang kontak bisa mendaftarkan diri agar didata dan di-tracing tim Satgas Covid-19," katanya. (Iyan/ZE)