Kondisi Cuaca di Sumbar 2 Hari ke Depan, Ada Daerah Berstatus Waspada dan Siaga

Langgam.id-hujan

Ilustrasi hujan [foto: canva.com]

Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Goefisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) waspada dengan potensi bencana. Potensi bencana terjadi karena Sumbar masuk dalam fase peralihan musim atau pancaroba.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau Sakimin mengatakan, wilayah Sumbar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta kilat.

Saat ini terangnya, Sumbar sedang memasuki masa peralihan musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.

"Jadi memang kerap terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat bahkan bisa ekstrem, bahkan dalam satu dua hari ke depan terdapat potensi hujan lebat hingga di sertai petir," katanya Sabtu (25/9/2021).

Dia menyebut, kebanyakan daerah di Sumbar dalam waktu hingga dua hari ke depan berstatus waspada diantaranya Kota Padang.

Sementara daerah Pesisir Selatan berstatus siaga, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dengan potensi hujan.

Hujan Akan Terus Turun

Dia menjelaskan, dalam waktu beberapa minggu ke depan, hujan akan terus turun dengan intensitas yang sering di wilayah Sumbar. Sebagian wilayah Sumbar ada yang masuk musim hujan dan sebagian ada yang masih peralihan.

"Pada bulan Oktober nanti pada umumnya semua akan masuk dalam musim hujan, jadi bulan November itu puncaknya musim hujan. Setelah itu turun melandai lagi dan naik lagi hingga puncaknya di bulan April tahun depan," katanya.

Baca juga: Jalur Padang-Solok Putus Total Akibat Longsor, Polisi Cegah Kendaraan Menuju Indarung

Sakimin mengimbau warga ikut siap siaga dalam menghadapi kondisi tersebut. Ia menekankan agar masyarakat waspada terhadap bencana longsor. Masyarakat tentu juga paham dimana wilayahnya yang biasanya berpotensi bencana.

"Kepada masyarakat agar tetap tenang. Namun untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat di fase pancaroba, tentu ada potensi hujan ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir," katanya.

Termasuk dengan wilayah longsor ungkapnya, masyarakat juga waspada. Seperti sebelumnya longsor terjadi di kawasan Lubuk Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Jumat (24/9/2021).

Penyebabnya kata Sakimin, adalah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Akibatnya arus kendaraan terhambat hingga mengakibatkan macet panjang.

Masyarakat sudah biasa dengan cuaca, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga

Polresta Padang kembali mengamankan belasan remaja yang diduga hendak tawuran beberapa waktu lalu.
Ironi Angka Putus Sekolah di Balik Aksi Tawuran yang Kian Mencemaskan
Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah