Langgam.id - Kepulangan jemaah haji Sumatra Barat dan Bengkulu yang tergabung dalam Debarkasi Haji Padang melalui Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah selesai pada Selasa (3/9/2019).
Kelompok Terbang (Kloter) 18 menjadi jamaah haji terakhir yang terbang ke Sumatra Barat. Walau demikian, saat ini tiga jemaah haji Debarkasi Padang masih menjalani perawatan. Mereka dirawatdi Rumah Sakit Al Anshor Madinah, Rumah Sakit Al Noer Makkah maupun Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Jemaah yang yang sakit atas nama, Efinar Sukai Ahmad asal Kota Bukittinggi dari kloter PDG-9, Marliah Samin Husin asal Kota Sawahlunto dari kloter PDG-9, dan Asnidar Syafei Idris asal Kota Padang dari kloter PDG-17.
Dari data Simtem Informasi dan Komputerisasj Haji (Siskohat) Kemenag Sumbar, Selasa (3/9/2019), jamaah haji yang merupakan gabungan jamaah kloter terakhir dari 14 kabupaten kota tersebut berjumlah 375 orang. Pesawat yang membawa jamaah haji Debarkasi Padang Kloter 18 telah mendarat di BIM, Selasa (3/9/2019) pukul 20.15 WIB.
Plt Kabid Informasi Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar, Efrizal mengatakan, kloter 18 saat berangkat berjumlah 375 orang. "Begitu juga saat kembali ke Tanah Air masih 375 orang," katanya, saat dihubungi di Padang, Rabu, (4/9/2019)
Ada satu orang mutasi keluar atas nama Ahmadrius Jamalus Pandang Alam ke kloter PDG-5 asal Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Solok. Kemudian, dua orang mutasi masuk atas nama Saharudin Abas Acat dari kloter PDG-10 asal Kabupaten Limapuluh Kota dan Iskandar Gain Ingan dari kloter PDG-13 asal Kabupaten Tanah Datar. Serta, ada satu orang wafat di Makkah atas nama Zaini Sirin Ahmid asal Kota Padang.
Dari 7.001 total jamaah yang berangkat ke Tanah Suci, yang pulang 6.982 orang. Karena, pada penyelenggaraan haji tahun ini sebanyak 16 orang jamaah meninggal dunia dan tiga orang lagi masih tinggal di Arab Saudi karena sakit.
Dia mengatakan, jemaah haji yang belum pulang, akan menunggu hingga sembuh. Setelah itu akan pulang lewat petugas pusat di Jakarta. Kemudian baru diantarkan ke Padang dan kembali ke rumah masing-masing.
"Nanti ada panitia yang mengantarkan ke Padang, setelah itu kita antar ke daerah masing-masing," ujarnya.
Dia mengatakan selama penyelenggaraan haji saat ini tidak ada kendala yang berarti. Semua proses secara umum berjalan dengan lancar. Semua jemaah yang telah ke Padang sudah kembali ke daerah masing-masing. "Nanti kita akan evaluasi penyelenggaraan haji agar ada perbaikan dan inovasi ke depannya," katanya.