Langgam.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang memberikan penyuluhan pengembangan pertanian mina padi kepada petani di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto dan Lubuk Minuturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Penyuluhan tersebut dilakukan bekerjasama dengan dosen Fakultas Pertanian Unitas dan dosen UNP Padang, yakni Ir. Pn Jefri, MP, Dr. Zulkarnaini, MP, Dr. Zulyusri, MP, Dr. Afrijon, MP, dan Dra. Helendra, MS.
Jefri mengatakan mina padi adalah metode pertanian yang menggabungkan pertanian sawah dengan peternakan ikan. Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil yang optimal meski dengan lahan yang terbatas.
"Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan petani, tidak hanya hasil padi, tetapi juga hasil panen ikannya juga didapat," katanya, Minggu (2/8/2020).
Menurutnya, konsep pertanian mina padi perlu dikembangkan masyarakat yang memiliki sawah guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.
Dosen Pertanian Unitas Padang Zulkarnaini mengatakan pertanian mina padi memberikan banyak nilai tambah dan tidak menyulitkan bagi petani dalam pengembangannya.
"Tidak mengganggu produktivitas padi. Hasil padi tetap juga, ditambah lagi hasil ikannya. Belum lagi daun padi dan jerami bisa juga dimanfaatkan untuk pakan ternak," ujarnya.
Ia mengatakan dalam mina padi yang penting adalah kecukupan air untuk mengairi sawah, sehingga bisa dikombinasikan dengan peternakan ikan.
Apalagi di wilayah Koto Tangah yang memiliki areal sawah yang luas, sangat efektif jika dikembangkan pertanian mina padi. Selain itu, juga sumber air untuk mengairi sawah tersedia dengan baik.
Ketua Kelompok KKN Koto Tangah Unitas Padang Welgi Dewangga mengatakan program KKN yang digagas kelompoknya tetap harus memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat, meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Meski di tengah pandemi Covid-19, kita ingin program KKN kita memberikan dampak bagi masyarakat luas. Salah satunya dalam bentuk penyuluhan mina padi kepada petani ini," ujarnya.
Sebelumnya, kelompok KKN tersebut sudah memberikan penyuluhan pelaksanaan protokol kesehatan kepada pelaku usaha tanaman bunga di Koto Tangah, pemberian masker kepada masyarakat sekitar, dan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. (rls/hfs)