Kisah Yogi Yolanda: Dari Aktivis Unand Hingga Bertarung di Pilkada Agam

Kisah Yogi Yolanda: Dari Aktivis Unand Hingga Bertarung di Pilkada Agam

Foto: Ist

Langgam.id – Nama Yogi Yolanda mencuat ke permukaan setelah resmi mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Agam mendampingi Guspardi Gaus untuk Pilkada 2024. Didukung oleh koalisi partai yang terdiri dari PKB, PDIP, Partai Ummat, Hanura, dan Partai Buruh, sosok Yogi Yolanda menarik perhatian publik, terutama karena latar belakangnya sebagai mantan aktivis mahasiswa.

Pria kelahiran Bayua, 27 Juli 1989 ini, membawa energi baru dalam kancah politik lokal. Sebagai alumni Universitas Andalas (Unand) Padang, Yogi telah terlibat aktif dalam berbagai gerakan mahasiswa yang membentuk pandangannya tentang keadilan sosial dan perjuangan masyarakat.

"Saat kuliah, saya banyak belajar dari pengalaman advokasi, mulai dari membela hak pedagang hingga persoalan penyerobotan tanah," ujar Yogi, yang pernah menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Pengenalan Hukum dan Politik (UKM PHP) Unand. Baginya, pengalaman ini menumbuhkan kepekaan sosial yang kini mendorongnya terjun ke politik.

Tak hanya itu, Yogi juga pernah menduduki posisi penting sebagai staf Kepala Bapenas, di mana ia belajar langsung tentang tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah. "Selama di Bapenas, saya memahami bagaimana strategi pembangunan harus dirancang, terutama dalam konteks pemerataan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Tantangan Pembangunan Agam

Bagi Yogi, salah satu isu besar di Agam adalah ketimpangan pembangunan, terutama di sektor infrastruktur. Ia menyoroti bahwa pembangunan di Agam selama ini lebih fokus di wilayah Agam Timur, sementara Agam Barat masih tertinggal.

"Kondisi infrastruktur seperti jalan Simpang Gudang-Balai Selasa sangat memprihatinkan. Pembangunannya tidak merata, dan ini harus diperbaiki agar masyarakat di semua wilayah Agam bisa menikmati akses yang layak," tegasnya.

Yogi percaya bahwa perbaikan infrastruktur akan memberikan dampak besar, terutama pada sektor pariwisata yang memiliki potensi besar di Agam. "Bagaimana wisatawan mau datang kalau jalannya rusak? Pemerintah harus lebih peka. Dengan infrastruktur yang baik, ekonomi masyarakat bisa tumbuh, terutama UMKM dan desa wisata," tambahnya.

Melalui kontestasi Pilkada ini, Yogi bersama Guspardi Gaus membawa visi besar untuk kebangkitan Kabupaten Agam. Mereka bertekad menjadikan Agam sebagai tujuan wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi, sekaligus rumah yang nyaman bagi masyarakatnya. "Kami siap bekerja keras untuk Agam yang lebih baik. Inilah nafas perjuangan kami," pungkas Yogi. (*/Yh)

Baca Juga

Sebanyak 11 kepala daerah mengajukan judicial review terhadap ketentuan Pasal 201 Ayat (7), (8) dan (9) Undang-Undang Pilkada Mahkamah
KPU Sumbar Hadapi 13 Gugatan Pilkada di MK
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) menyampaikan bahwa hingga hari terakhir 11 Desember 2024 batasan pengajuan gugatan hasil pemilihan serentak 2024,
13 Paslon di Sumbar Ajukan Gugatan ke MK Soal Pilkada
Gempang bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (12/12/2024) pukul 13.36 WIB.
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Agam
Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir berhasil meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Berdasarkan
Rekapitulasi KPU Padang: Mahyeldi-Vasko Unggul 83,8 Persen, Fadly-Maigus Menang 55,2 Persen
Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Padang mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan presiden dan legislatif. Pada Pilkada
Anggaran Sosialisasi Rp10 Miliar, Partisipasi Pemilih Pilkada di Padang Hanya 49 Persen