Kisah Weliansyah, antara Beban dan Obsesi untuk Tim Kabau Sirah

Kisah Weliansyah, antara Beban dan Obsesi untuk Tim Kabau Sirah

Careteker Pelatih Semen Padang FC Weliansyah (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Manajemen Semen Padang FC menunjuk asisten pelatih, Weliansyah untuk menjadi Pelatih Kepala Carateker tim, seusai Syafrianto Rusli melepaskan jabatan sebagai pelatih kepala.

Penunjukan itu disampaikan CEO Semen Padang FC, Rinold Thamrin, dalam jumpa pers, Senin (8/7/2019) malam.

Weliansyah merupakan pelatih kelahiran Jakarta,19 Januari 1966. Pelatih berusia 53 tahun itu menghabiskan hampir seluruh waktunya berkarir di Semen Padang FC, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Usai latihan di Lapangan Mess Indarung, Padang, Rabu, (9/7/2019) ia mengatakan, di Semen Padang FC ia menghabiskan waktu sekitar 16 tahun sebagai pemain.

Mulai bergabung pada Januari tahun 1986 dan pensiun pada tahun 2001 karena faktor usia yang membuatnya tidak kuat lagi bermain.

"Mulai karir di Semen Padang FC tahun 1986 dan tidak pernah berhenti. Tapi sebelum itu main juga di PSP Padang junior, hingga menang waktu itu di Jogjakarta pada tahun 1985. Setelah itu, tahun 1986 bergabung di Semen Padang FC hingga 2001 pensiun," katanya.

Setahun setelah pensiun, pada 2002 ia memulai debutnya sebagai pelatih hingga jadi asisten pelatih. Kemudian menjadi pelatih kepala carateker mengantikan Syafrianto Rusli yang mengundurkan diri.

"Saya menjadi pelatih dimulai dari bawah. Saya melatih Junior dulu, jadi saya berproses dari bawah. Pernah juga menjadi pelatih timnas U-16 pada tahun 2013 waktu itu ke Myanmar. itu pertama saya melatih timnas," katanya.

Weli menceritakan awalnya dia masuk dunia sepakbola karena kakaknya. Pada zaman itu kakaknya merupakan salah seorang pemain top di PSP Padang. Sehingga ia juga dibawa bermain karena dianggap juga pemain bola berkualitas.

Weli berhasil menunjukkan permainan baiknya saat itu sehingga ia terus bermain. Saat itu ia digaji sekitar Rp750 ribu dan merupakan uang yang cukup besar pada zamannya.

Weli bukan berasal dari keluarga yang kaya. Saat itu ia masih SMA lalu mendapatkan gaji yang cukup besar, sehingga ia termotivasi untuk terus berkarir di sepakbola.

Dengan bermain sepakbola ia dapat membantu adik-adiknya bersekolah, membantu orangtuanya, bahkan bisa membuatkan rumah. Saat itu ia bisa mengubah keadaan keluarganya dengan menjalani profesi sebagai pemain sepakbola.

"Kakak saya orangnya pintar sehingga ia tetap melanjutkan kuliah. Saya tidak. Tamat SMA saya putuskan terus berkarir di sepak bola. Begitu awalnya hingga saat ini sepakbola menjadi jalan hidup saya," kata pria kelahiran Jakarta, dari orang tua asli Kayu Tanam, Padang Pariaman itu.

Pelatih berlisensi A AFC mengaku bersyukur dengan profesi yang ia jalani. Berbagai pengalaman dan berkunjung ke berbagai tempat di Indonesia hingga ke luar negeri telah dijalaninya.

Saat menjadi pemain, Weli merupakan gelandang bertahan. Ia pernah dipanggil sebagai pemain timnas pada tahun 1988. Namun karena cedera akhirnya dia dipulangkan kembali ke Padang.

Memilih menjadi pelatih ia mengaku awalnya coba-coba. Saat itu temannya juga meragukan apalagi dikenal sebagai orang pendiam, namun ia mengaku bertekad terus belajar dengan banyak pelatih senior, hingga hasilnya bisa ia dapatkan seperti saat sekarang.

Saat menjadi pemain ia juga merasakan berbagai suka duka. Perasaan senang saat meraih juara, hingga tidak bisa bermain karena mengalami cedera. Ia mengaku pernah mengalami cedera hingga 6 bulan pemulihan.

Sedangkan saat menjadi pelatih ia merasakan tanggung jawab lebih berat. Saat menjadi pemain, ia mengatakan saat kalah, tidak menjadi pikiran. Sedangkan saat menjadi pelatih, saat kalah akan berhari-hari pikiran terbebani.

"Kalau dipikir-pikir tidak bisa tidur dibuatnya, Belum saya apa-apa sudah kena press, Tapi tidak masalah bagi saya. Itu jalan jadi pelatih. Orang tidak tahu bagaimana saya menjalani jadi pelatih, saya yakin akan sukses," katanya.

Meski masih jadi careteker, obsesinya membuat Semen Padang FC lebih baik pada tahun 2019 ini. Ini adalah awal untuk cita-citanya yang lebih jauh setelahnya, memiliki akademi sepakbola sendiri. (Rahmadi/HM)

Biodata

Nama: Weliansyah
Lahir: Jakarta, 19 Januari 1966

Karir pemain

1. Pemain Semen Padang dari tahun 1986 s.d 2001
2. Pemain Timnas PSSI U-23 tahun 1988
3. Mengikuti Piala Winners Asia 1993 di Jepang dan
Vietnam
4. Mengikuti Piala Bangabadhu 1999 di Bangladesh

Kursus/ Seminar
1. Lisensi D Nasional tahun 2003
2. Lisensi C Nasional tahun 2004
3. Lisensi B Nasional 2010
4. Lisensi A Nasional 2012
5. Lisensi C AFC 2014
6. Lisensi B AFC 2014
7. Lisensi A AFC 2018

Karir pelatih

1. Pelatih U-15 th Semen Padang 2001 ( Sumbar )

2.Pelatih Haornas U-15 th Semen Padang 2002 ( Solo-Jateng ) Babak Nasional

3. Asisten Pelatih U18 Semen Padang 2003 (Bandung, Padang Jepara) 12 Besar Nasional

4. Pelatih U-18 th Semen Padang 2004 ( Padang-Sumbar ) Juara

5. Asst. Pelatih Semen Padang 2004 ( Wilayah I ) Kompetisi PSSI Divisi Utama

6. Asst. Pelatih Semen Padang 2005 ( Wilayah I ) Kompetisi PSSI Divisi Utama

7. Asst. Pelatih Semen Padang 2006 ( Wilayah I ) Kompetisi PSSI Divisi Utama

8. Caretaker Semen Padang 2006 4 besar Copa Indonesia

9. Asst. Pelatih Semen Padang 2007 s/d 2008 Kompetisi PSSI Divisi Utama

10. Pelatih U-18 th Semen Padang 2008 s/d 2009 4 Besar Nasional

11. Pelatih Semen Padang U-21 th 2010 s/d 2011 Runner Up ISL

12. Pelatih MUPC U-15 th Semen Paadang 2013 ( Palembang & Jakarta ) Juara

13. Asst. Pelatih PSSI U-16 th Semen Padang 2013 AFF ( Myanmar) Runner Up

14. Asst. Pelatih PSSI U-16 th Semen Padang 2013 AFC ( Malaysia) Penyisihan Grup

15. Asst. Pelatih Semen Padang FC 2014 ( Padang & Palembang ) Inter Island Cup 2014

16. Asst. Pelatih Semen Padang FC 2014 s/d 2015 4 Besar ISL

17. Pelatih Kepala Semen Padang FC U-21 2015 Kompetisi Tidak Digelar

18. Asst. Pelatih Semen Padang FC 2015 Runner up Piala Jenderal Sudirman

19. Asst. Pelatih Semen Padang FC 2016 Torabika Soccer Championship

20. Pelatih kepala SPFC U-19 2017 Liga 1 Gojek Traveloka U-19

21. Asisten Pelatih SPFC (LIGA 2) 2018 Runer up (Lolos Liga 1)

22. Asisten Palatih SPFC (LIGA 1) 2019

21.Direktur Teknik Elite Pro Academy SPFC 2019

22.CARETAKER SEMEN PADANG FC 2019 (LIGA 1 2019)

Baca Juga

Duel Lawan Persis Solo Berkesudahan Imbang, Semen Padang FC Terus Membenam di Dasar Klasemen
Duel Lawan Persis Solo Berkesudahan Imbang, Semen Padang FC Terus Membenam di Dasar Klasemen
Semen Padang FC akan menghadapi Persis Solo dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 menghadapi Persis Solo, Minggu (29/9/2024) pukul
Laga SPFC vs Persis Solo di Pakansari, Andre Rosiade: Bisa Dihadiri Suporter Semen Padang FC
Semen Padang FC akan menghadapi Persis Solo dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 menghadapi Persis Solo, Minggu (29/9/2024) pukul
Laga Semen Padang FC vs Persis Solo, Andre Rosiade Usahakan Bisa Ditonton Suporter
Semen Padang Kembali Tumbang, Takluk 0-1 dari Persita Tangerang
Semen Padang Kembali Tumbang, Takluk 0-1 dari Persita Tangerang
Semen Padang FC gagal meraih tiga poin dalam laga kandang di pekan kelima BRI Liga 1 saat menghadapi Barito Putra, Rabu (18/9/2024)
Main di Kandang Sendiri, Semen Padang Malah Kalah dari Barito Putera
Stadion H Agus Salim menjadi kandang Semen Padang pada Liga 1 2024/2025 nanti. Percepatan renovasi Stadion H Agus Salim dilakukan renovasi
Renovasi Stadion Agus Salim Ditarget Rampung Jelang Semen Padang FC Jamu Persis Solo