Kisah Petani Kota Pariaman yang Membajak Sawah dengan Kerbau

Kisah Petani Kota Pariaman yang Membajak Sawah dengan Kerbau

Petani Pariaman yang membajak sawah masih dengan menggunakan tenaga kerbau. (Foto: dok.humas)

Langgam.id - Di tengah kemajuan teknologi sekarang ini yang serba menggunakan mesin, ternyata di Kota Pariaman masih ada petani yang membajak sawah dengan menggunakan kerbau.

Dia adalah Panil (41 tahun), warga Desa Cimparuh Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, yang hinggga saat ini masih menggunakan kerbau dan bajak tradisional dalam mengolah sawah.

Panil atau yang akrab disapa uniang ini yang juga pemilik kerbau mengatakan, meski zaman sudah modern, namun menggarap sawah dengan menggunakan tenaga kerbau masih terus dilakoninya.

“Sudah banyak yang menggunakan mesin traktor, tapi membajak sawah dengan menggunakan kerbau lingkungan akan tetap lestari, di sisi lain juga untuk melestarikan budaya,” katanya saat mempertontonkan cara membajak sawah ini kepada para muda belia asal Negeri Jiran Malaysia di Desa Tungkal Selatan, Jumat (6/3/2020) sore.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari sudah tidak ada lagi yang membajak sawah dengan kerbau.

“ Karena dengan membajak sawah menggunakan kerbau dan bajak tradisional ini diyakini akan mampu mempertahankan humus tanah dan menjaga kwalitas dari padi yang dihasilkan, tekstur lumpur pun lebih halus dan tidak tercemari oleh limpahan bahan bakar dan oli, " imbuhnya.

Tak hanya untuk sawah pribadinya, Panil juga kesehariannya di saat memulai musim tanam juga memberikan jasanya kepada para petani yang sewaktu-waktu meminta jasanya untuk membajak sawah.

Terkait kegiatannya membajak ini menjadi nilai seni dan atraksi wisata, Panil sangat mendukung upaya dari Pemko Pariaman untuk menggiatkan kembali kearifan lokal ini menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman.

Bahkan, ia pun berniat, dengan antusiasnya para muda belia dari Malaysia ini melihat dan mencoba menunggangi kerbaunya di sawah, dalam waktu kedepan ia akan buatkan padati (gerobak gandeng) sebagai ciri khas lama dari pasangan kerbau yang telah disimbolkan Pemko Pariaman melalui Tugu Kabau Padati (Tugu Kerbau Pedati) yang berada di Simpang Jati Kota Pariaman. (inforial)

Baca Juga

Sebanyak 2 kg kulit kayu manis asal Sumbar dikirim ke Amerika Serikat. Sebelum dikirim, kulit kayu manis diperiksa pejabat Karantina Sumbar.
Sumbar Ekspor 2 Kg Kulit Kayu Manis ke Amerika Serikat
DPRD Kota Pariaman Lantik 2 Anggota PAW Sisa Masa Jabatan 2019-2024
DPRD Kota Pariaman Lantik 2 Anggota PAW Sisa Masa Jabatan 2019-2024
Pj Wako Pariaman Lepas Persikopa Berlaga di Piala Soeratin U-17
Pj Wako Pariaman Lepas Persikopa Berlaga di Piala Soeratin U-17
Turunkan Angka Stunting, Pariaman Terima DAK Rp3,17 Miliar
Turunkan Angka Stunting, Pariaman Terima DAK Rp3,17 Miliar
PAD Kota Pariaman dari Sektor Pariwisata Meningkat
PAD Kota Pariaman dari Sektor Pariwisata Meningkat
Pj Wako Pariaman Temu Ramah dengan Penerima Beasiswa Saga Saja
Pj Wako Pariaman Temu Ramah dengan Penerima Beasiswa Saga Saja