Langgam.id - Ketua Ikatan Bidan (IBI) Pesisir Selatan, Welly merupakan pasien pertama dari Pesisir Selatan yang dinyatakan positif corona atau covid-19. Ia berhasil sembuh setelah menjalani perawatan 14 hari sejak 26 Maret 2020 lalu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Saat dikunjungi Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno pada Jumat (10/4/2020), Welly menjelaskan, bagaimana cara ia bisa terkena Covid-19, dimulai dari melakukan pelatihan kesehatan di salah satu hotel di Padang sebagai narasumber kesehatan.
"Saat pelatihan itu, saya se kamar dengan peserta asal Malaysia yang positif Covid-19. Usai pelatihan saya mengalami demam, sesak nafas dan batuk. Kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Ternyata saya positif Covid-19," katanya, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Kemudian Welly dirawat diruang isolasi RSUP M Djamil Padang selama 14 hari dan dinyatakan sembuh."Di ruang isolasi, saya merasa shock dan stress. Rasanya jiwa ini mati karena terkurung di ruang 2x3 meter. Saya tidak ingin berlarut seperti ini, maka saya bertekad dan bersemangat ingin sembuh," ujarnya.
Untuk mengisi waktu agar tidak suntuk dan termotivasi ingin cepat sehat, berbagai aktivitas dia lakukan. Antara lain senam dan olahraga ringan diiringi makanan sehat, mengelola stres dengan baik dan berdoa kepada Allah SWT.
Karena sempat stress di awal, kesehatan Welly down ketika pertama kali mengetahui positif terinfeksi Covid-19. Bahkan sempat beredar isu bahwa dirinya meninggal dunia.
Kegalauan itu berakhir, sebut Wely, ketika anaknya menangis menelpon. Anaknya mengatakan mereka tidak mau mamanya meninggal. "Mendengar itu, saya sadar dan bertekad untuk sembuh. Saya rajin makan, giat berolahraga dan selalu berzikir serta berdoa kepada Allah," tuturnya.
Menurutnya, kabar tentang dirinya meninggal dunia, mungkin merupakan skenario Allah guna memacu semangatnya untuk bangkit dari keguncangan jiwa. "Kunci sukses bagi penderita Covid-19 untuk sehat adalah semangat untuk bangkit. Semangat optimistis itu bisa diraih dengan perkuat iman dengan berdoa dan berzikir," katanya.
Jika pikiran dihantui dengan kecemasan dan galau, membuat selera makan akan berkurang dan perasaan mual akan muncul. Pada gilirannya membuat pisik semakin lemah. Itulah yang dialami Wely tiga hari pertama.
Welly berpesan agar pasien-pasien positif covid-19 yang masih menjalani perawatan, untuk disiplin dan mengikuti semua arahan tim medis dengan benar.
"Berkat doa dan dedikasi semua tim medis di rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik bagi pasien corona, alhamdulillah atas rahmat Allah SWT, saya bisa sembuh. Artinya, saya ingin menyampaikan bahwa kita bisa sembuh jika kita yakin dan berdisiplin, " ujar Willy dengan bersemangat.
Ia juga berharap dengan sembuhnya itu diharapkan masyarakat termotivasi agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, memberikan selamat pada Welly dan berharap bisa memberikan tips dan motivasi kepada pasien lain yang sedang dirawat di rumah sakit.
"Welly sudah diperiksa tes swab hidung dan tenggorokan yang hasilnya negatif Covid-19. Alhamdulillah, sembuh," ujar Irwan Prayitno.
Meski pasien itu dinyatakan sudah bebas dari corona, Irwan Prayitno mengingatkan bahwa perjuangan untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini belum berakhir.
Untuk itu, dia berharap bupati, wali kota, dan semua masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta tetap melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 di lingkungannya masing-masing.
“Perjuangan kita melawan Covid-19 belum selesai. Saya minta kita semua untuk tetap berikhtiar, tetap jaga jarak, dan ikutilah aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, serta tetap berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya. (*/Rahmadi)