Langgam.id - Manajemen PT Bank Nagari mencatatkan perolehan laba bersih perseroan sepanjang 2023 lalu mencapai Rp523,61 miliar atau atau tumbuh 11,11 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan laba perseroan tumbuh positif di angka dua digit mencapai 11,11 persen, meski masih dibayangi tekanan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih pasca covid-19.
"Total laba bersih 2023 mencapai Rp523,61 miliar (unaudited), tumbuh Rp52,34 miliar atau 11,11 persen dari tahun 2022 sebesar Rp471,27 miliar (audited)," katanya dalam ekspos kinerja Bank Nagari, Jumat (2/2/2024).
Ia mengatakan secara umum, kinerja Bank Nagari menunjukkan perkembangan yang baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini tercermin dari jumlah aset perseroan yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan kredit/pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang berdampak positif terhadap pertumbuhan laba bersih bank.
Adapun, aset tahun mencapai Rp32,07 triliun atau tumbuh 6,55 persen, kredit/pembiayaan tahun 2023 mencapai Rp24,03 triliun, tumbuh Rp1,56 Triliun atau 6,94 persen dari tahun 2022. Sedangkan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp25,95 triliun, tumbuh Rp1,39 Triliun atau 5,64 persen dari tahun sebelumnya.
Semenyara itu, rasio kecukupaan modal atau CAR mencapai 21,68 persen, meningkat dari tahun 2022 sejalan dengan pertumbuhan setoran Modal Disetor dan Laba bersih Bank.
Rasio pengembalian aset atau ROA sebesar 2,21% dan ROE sebesar 15,47% yang meningkat dari tahun 2022 ditopang oleh laba bersih yang mencapai Rp523,16 miliar pada tahun 2023.
Kemudian rasio margin bunga bersih atau NIM sebesar 6,46% atau diatas 6%, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPD SI yang berada di kisaran 5%.
Rasio intermediasi atau LDR sebesar 92,62% masih berada di dalam rentang tresshold perbankan, dan rasio kredit bermasalah NPL berhasil ditekan hingga 1,98%, membaik dari tahun 2022 sebesar 2,21%. Sedangkan BOPO kian efisien mencapai 78,88%, membaik dari tahun 2022 sebesar 81,45%. (*/Fs).