Kilas Balik 3 Anak Meninggal di Solsel: Diasuh Kakek-Nenek, Bergantian ke RS

kecelakaan jalur padang-bukittinggi

Ilustrasi korban meninggal. [langgam.id]

Langgam.id - Penyebab dan terduga pelaku dalam kasus meninggalnya tiga anak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih menunggu hasil sampel otopsi jenazah dari Mabes Polri. Dalam waktu dekat, kasus ini akan segera terungkap.

Apalagi pihak kepolisian telah memastikan akan ada tersangka dalam kasus tersebut. Tersangka diprediksi diduga lebih dari satu orang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto, dalam penyelidikan pihaknya telah menemukan sejumlah fakta-fakta. Hanya saja, fakta itu akan lebih kuat dengan hasil sampel jenazah telah keluar.

Namun, kata Dwi, yang jelas sebelum meninggal ketiga anak ini sedang dalam asuhan kakek dan neneknya. Saat itu, orang tua anak pergi bekerja.

"Iya, semuanya berada dalam penguasaan kakek sama neneknya anak ini. Orang tua kerja," kata Dwi dihubungi langgam.id, Kamis (28/10/2021).

Ia mengungkapkan, orang tua tahu anaknya meninggal dari kakek dan nenek. Salah satu temuan yang janggal adalah, anak tidak dibawa ke rumah sakit secara serentak.

"Dikasih tahu (ke orang tua) sama neneknya, kemudian dibawa ke rumah sakit anak pertama. Kemudian, dikasih tahu lagi sama kakeknya anak kedua kejang-kejang dibawa ke rumah sakit. Setelah itu anak terkahir begitu juga," jelasnya.

"Jadi anak ini dalam penguasaan kakek dan neneknya. Ini sudah jelas. Jadi anak ini dibawa ke rumah sakit tidak secara serentak, tapi bergilir. Di rumah sakit sudah tidak sadar," sambung Dwi.

Dalam penyelidikan, pihak kepolisian juga telah meminta dan menggali keterangan sejumlah saksi. Terdapat 12 orang saksi yang berasal dari tetangga hingga kerabat.

"Jadi kalau sudah datang hasil otopsi tim labfor mabes, maka (hasil penyelidikan selama ini) lebih akurat lagi. Kami menunggu ini saja (hasil otopsi)," kata dia.

"Hasil otopsi akan dijelaskan satu-satu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah keluar. Kami pun akan segera menyeret yang sudah target kami (tersangka), dengan hasil laboratorium tidak bisa mengelak," tegasnya.

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
Pemkab Solok Selatan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) tahap ketiga periode Agustus,
Kendalikan Inflasi, Pemkab Solsel Gelar Bazar Subsidi dan Pasar Murah
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi