Kijang Hamil dari Agam Dititipkan di Kebun Binatang Bukittinggi

Seekor Kijang ditangkap warga Kabupaten Agam. (BKSDA Agam)

Seekor Kijang ditangkap warga Kabupaten Agam. (Foto: BKSDA Agam)

Langgam.id-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatra Barat menitip rawat kijang dengan nama latin Muntiacus muntjak ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi.

Pengendali Ekosistim Hutan BKSDA Agam, Ade Putra mengatakan kijang itu dititipkan karena sedang bunting dan akan melahirkan. Kijang sudah diantarkan sejak Sabtu (28/12/2019) setelah ditangkap sehari sebelumnya.

"Induk kijang itu kita antar ke TMSBK Kota Bukittinggi untuk titip rawat pada Sabtu lalu," katanya kepada langgam.id, Minggu (29/12/2019).

Ia mengatakan, induk kijang juga dalam kondisi lemas setelah terbentur pagar rumah warga di Durian Diaue, Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam

"Kepala kijang mengalami luka-luka setelah terbentur pagar di rumah warga," katanya.

Menurutnya, jika nanti induk kijang melahirkan, maka induk kijang beserta anaknya akan dirawat di TMSBK Bukittinggi sampai besar. Setelah besar baru kembali dilepasliarkan ke habitatnya di Cagar Alam Maninjau.

Rencana awalnya, petugas BKSDA Resor Agam akan melepasliar induk kijang itu ke Hutan Cagar Alam Maninjau, namun dengan pertimbangan salah satunya salam kondisi lemas itu, maka tidak jadi dilepasliarkan.

Kijang tersebut didapatkan petugas setelah diserahkan dari seorang warga Joni Arman (41) warga Durian Diaue, Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya pada Jumat (27/12/2019).

Kijang itu ditangkap di halaman rumahnya. Hewan itu ditangkap saat tersesat dengan masuk ke halaman rumahnya.

Setelah tertangkap, Joni langsung menelepon Call Centre BKSDA Sumbar dan BKSDA Sumbar melaporkan ke BKSDA Resor Agam. Petugas BKSDA Resor Agam langsung menjemput ke lokasi pada hari itu. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Seekor beruang Madu kembali terlihat memasuki area perumahan staf PT Mitra Kerinci di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir,
Sempat Resahkan Warga, Seekor Beruang Madu Masuk Perangkap di Solok Selatan