Kian Efisien, BOPO Bank Nagari Turun Jadi 79,04 Persen

DPRD Sumbar: Sembilan Kepala Daerah Tak Setuju Konversi Bank Nagari

Kantor pusat Bank Nagari. [Dok. Langgam.id]

Langgam.id - Kinerja PT Bank Nagari makin efisien sepanjang semester pertama 2023. Hal itu tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun 75 basis poin (bps) ke level 79,04 persen. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip langgam, Kamis (3/8/2023), BOPO bank milik pemda itu kian turun. Dalam setahun ini, rasionya sudah turun dari 80 persen.

Selain itu, Bank Nagari mencatatkan aset bank pembangunan daerah milik Pemprov Sumbar bersama 19 kabupaten/kota serta koperasi karyawan itu mencapai Rp31,3 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Angka itu mengalami pertumbuhan 7,37 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain aset, Bank Nagari juga telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah Rp23,31 triliun dalam enam bulan pertama 2023, atau naik 7,76 persen yoy.

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Rp25,81 trilliun pada paruh pertama 2023, naik 7,22 persen yoy. Namun, dalam komposisi DPK itu, dana murah atau current account savings account (CASA) bank malah turun 12,38 persen yoy menjadi Rp10,77 triliun.

Dengan pencapaian itu, Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih Rp255,32 miliar pada semester pertama tahun ini, atau tumbuh 14,41 persen secara tahunan dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp223,16 miliar.

Dari publikasi yang ditandatangani Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad dan Direktur Keuangan Sania Putra per 26 Juli 2023, tampak laba bersih bank tumbuh didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp908,68 miliar atau naik 1,67 persen yoy.

Pendapatan lainnya juga naik 10,88 persen yoy menjadi Rp87,11 miliar per Juni 2023.

Selain itu, Bank Nagari juga mencatatkan penyusutan beban kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 35,31 persen yoy menjadi Rp45,6 miliar pada Juni 2023, dari Rp70,5 miliar pada Juni 2022. Beban operasional lainnya juga turun 3,46 persen yoy menjadi Rp598,35 miliar.

Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/NPL gross juga membaik menjadi 2,19 persen pada Juni 2023. Lalu, NPL nett turun dari 0,57 persen pada Juni 2022 menjadi 0,29 persen pada Juni 2023. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Terima Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal
Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Terima Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal
Kontrak Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Ditandatangani, Andre Rosiade: Groundbreaking Usai Lebaran
Kontrak Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Ditandatangani, Andre Rosiade: Groundbreaking Usai Lebaran
Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal,
Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025
Perubahan rute terjadi pada manajemen rekayasa lalu lintas sistem satu arah (One Way) di jalur Padang-Bukittinggi saat arus mudik dan balik
Ada 23 Titik Potensi Kemacetan di Sumbar, Pemprov Siapkan Rencana One Way
Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (22/3/2025) pukul 08.42 WIB.Dilansir dari situs Magma Indonesia,
Gunung Marapi Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Abu Tidak Teramati
Profil Hafid Dauli, Direktur Kredit dan Syariah Baru Bank Nagari
Profil Hafid Dauli, Direktur Kredit dan Syariah Baru Bank Nagari