LANGGAM.ID – Anggota DPRD Limapuluh Kota, Sumatera Barat, M. Fajar Rillah Vesky, mengapresiasi Menteri Sosial Syaifullah Yusuf bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) atas masuknya nama Chatib Sulaiman sebagai calon pahlawan nasional 2025.
Chatib Sulaiman dan 39 tokoh bangsa lainnya, diusulkan sebagai calon pahlawan nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (DGTJTK) yang dipimpin Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
“Mewakili masyarakat dan keluarga pejuang Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949 mata rantai PDRI Bela Negara, kita sampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial dan TP2GP yang sudah mengusulkan Chatib Sulaiman. Mudah-mudah usulan tersebut diteruskan kepada Bapak Presiden,” kata Fajar Rillah Vesky, Minggu (2/11/2025).
Ia menjelaskan, dua bulan sebelumnya atau pada 11 September 2005, Fajar Rillah Vesky bersama Wakil Ketua DPRD HM Fadhil Abrar, mendampingi Bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang berserta jajaran bertemu Mensos Syaifullah Yusuf di Jakarta untuk tindak lanjut pengusulan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional.
Fajar menginformasikan kepada Mensos bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Pemko Padang Panjang, didukung Pemkab Limapuluh Kota, Pemko Payakumbuh, dan Pemkab Tanah Datar, pernah mengusulkan Chatib Soelaiman sebagai calon pahlawan nasional. Usulan itu pun sudah diverifikasi oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) pada 2016. Tapi sampai September 2025, belum ditemukan titik terangnya.
“Mohon petunjuk gus menteri, apakah diusulkan kembali atau bagaimana? Chatib Sulaiman adalah ikon perjuangan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Barat. Kata Buya Hamka, apapun perjuangan sebelum dan setelah kemerdekaan Indonesia di Sumatera Barat, tidak lepas dari nama Chatib Soelaiman. Proklamator RI Bung Hatta pernah berziarah ke makam Chatib Soelaiman. Begitu pula dengan mantan Ketum PBNU KH Aqil Sirajd,” kata Fajar Rillah Vesky.
Ia berharap Kemensos membantu rehabilitasi makam pejuang Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Situjuah, Limapuluh Kota. “Korban gugur terbanyak sepanjang sejarah PDRI yang sudah diakui pemerintah sebagai Hari Bela Negara adalah dalam Peristiwa Situjuah, 15 Januari 1949. Kita berharap, Kemensos membantu rehabilitasi makam 69 pejuang yang gugur dalam tragedi ini, termasuk makam Chatkb Sulaiman,” katanya.
Merespons permintaan ini, sekaligus merespons proposal makam pahlawan Situjuah Batua yang diajukan Bupati Limapuluh Kota, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf meminta Dirjen Pemberdayaan Sosial Mira Riyati Kurniasih, menelusuri kembali pengajuan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional. “Kita bantulah ini,” kata Gus Ipul.
Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) RI Fadli Zon mengatakan, seluruh tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menjadi pahlawan nasional telah memenuhi kriteria. “Semua yang diusulkan dari Kementerian Sosial itu secara kriteria sudah memenuhi syarat semua, secara kriteria,” ujar Fadli.
Meski begitu, Fadli Zon menjelaskan bahwa Dewan GTK masih akan melakukan pembahasan lanjutan sebelum menyerahkan sejumlah kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diputuskan. “Jadi kalau soal memenuhi syarat sih, memenuhi syarat. Saya tidak mau mendahului, semuanya itu, nanti ada prosesnya,” ucap Fadli Zon.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto disebut telah mendapat daftar 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Nama-nama tersebut sedang dipelajari Presiden RI.
“Nama pahlawan kami sudah menerima ya secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan,” ujar Mensesneg Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, tidak ada batasan untuk memilih tokoh untuk menjadi Pahlawan Nasional. Istana menargetkan keputusan diharapkan sudah ada pada 10 November yang bertepatan dengan Hari Pahlawan. (*)







