Keunikan Nasi Sek, Nasi Seratus Kenyang dari Pariaman

Nasik sek Pariaman

Nasi Sek khas Kota Pariaman (instagram @ayokepariaman)

Nasi Sek adalah kuliner khas pesisir Sumbar tepatnya di Kota Pariaman. Menyantap Nasi Sek dengan aneka lauk, ditemani angin sepoi-sepoi di tepi pantai akan menjadi pengalaman tidak terlupakan.

Langgam.id - Bagi penduduk Indonesia, kuliner nasi menjadi suatu hal yang sangat umum di berbagai daerah. Salah satunya di Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Pariaman yang terkenal dengan keindahan pantainya ini memiliki satu santapan khas bernama Nasi Sek. Sedikit berbeda dengan Nasi Padang pada umumnya, hidangan kuliner ini memiliki ciri khas tersendiri dengan cita rasa daerah pesisir.

Yuk simak ulasan menarik tentang Nasi Sek khas Pariaman yang dirangkum Langgam.id

Nasi sek telah ada sejak 1980-an

Kuliner ini dipelopori oleh Bupati Anas Malik sekitar tahun 1980. Eksistensinya masih terjaga hingga kini, bahkan menjadi kuliner khas daerah Pariaman.

Singkatan dari saratuih kanyang

Kata Sek adalah singkatan dari "saratuih kanyang" (seratus kenyang). Sesuai namanya, harganya pada saat itu hanyalah seratus rupiah.

Baca juga: Pengakuan Adi: Memasak Bukan Passions Saya, Cuma Hobi

Seiring waktu, harganya tentu berubah. Pun dengan kepanjangannya. Kini, nasi murah meriah itu juga punya kepanjangan nasi "sepuluh ribu enak kenyang".

Walau begitu, harganya bisa lebih murah. Nasi sepuluh ribu tergantung jenis lauk yang dipilih untuk melengkapi makanan.

Sekilas mirip nasi kucing di Yogyakarta

Jika diamati sekilas, nasi sek memang tampak seperti kuliner nasi kucing di Yogyakarta karena ukurannya yang kecil.

Namun, kuliner nasi khas Pariaman ini memiliki ciri khas tersendiri melalui perpaduan lauk pauk pendamping dan cara penyajiannya. Seperti gulai kapalo lauak (gulai kepala ikan).

Nasi sek berbentuk limas dan dibungkus daun pisang

Ciri khas kuliner ini berupa nasi seukuran genggaman tangan orang dewasa lalu dibungkus daun pisang yang dibentuk seperti limas.

Kemudian, nasi tersebut dibubuhi kuah gulai, dan memiliki lauk pendamping seperti gulai kapalo lauak, sala lauak, sambalado goreng bada, ikan bakar, gulai jengkol, daun singkong rebus, anyang, hingga samba lado.

Baca juga: Berburu Bada Salai, Kudapan Nikmat Khas Danau Maninjau

Nasi sek mudah ditemui di sepanjang pantai

Sebagai kota pantai, kuliner ini mudah dijumpai di sekitar Pantai Gandoriah yang merupakan salah satu objek wisata andalan dari Kota Pariaman.

Gimana, terlihat menarik kan? Perpaduan nasi hangat beraroma wangi dari daun pisang, aneka lauk khas pesisir, hingga pemandangan pantai yang indah akan semakin menambah nafsu makan. Tak diherankan apabila Nasi Sek menjadi salah satu kuliner andalan dari Pariaman.

Baca Juga

Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Pariaman, Sumatra Barat pada Senin (9/12/2024) pukul 16.50 WIB.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Atlet sepatu roda Sumbar asal Kota Pariaman meraih dua medali pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Medali yang diraih yaitu 1 perak
Atlet Sepatu Roda Sumbar Asal Pariaman Sabet 2 Medali PON Aceh-Sumut 2024
Sebanyak 20 formasi PPPK Kota Padang Panjang tidak terisi. Sementara itu ada 48 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemko Padang Panjang.
1.491 Kuota Formasi PPPK Kota Pariaman 2024 Disetujui Pusat