Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ketua DPRD Sumbar, Supardi memuji kekompakan alumni UIN IB Padang.
Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Supardi mengapresiasi dan memuji kekompakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, dan diharapkan berdampak pada kemajuan Sumbar ke depan.
Hal ini disampaikan Supardi saat menghadiri pengukuhan Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni UIN Imam Bonjol periode 2021-2026 di Premiere Hotel, Padang, Sabtu (21/5/2022).
Dalam acara ini, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati menetapkan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Maneger Nasution sebagai Ketua PP Iluni. Meneger terpilih dalam Mubes yang digelar Desember 2021.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi yang turut menghadiri pengukuhan tersebut mengapresiasi kekompakan para alumni UIN Imam Bonjol Padang. Termasuk mengapresiasi Rektor UIN Imam Bonjol atas kekompakan tersebut.
“Saya hadir di depan para akademisi, para tokoh-tokoh, semoga ketua Maneger Nasution bersama rekan-rekannya dapat membawa pengaruh perkembangan Islam yang semakin pesat di Sumbar,” ujar Supari di hadapan para alumni UIN IB Padang.
Menurut Supardi, kehadiran alumni UIN Imam Bonjol Padang diyakini mampu membawa perkembangan Islam, khususnya di Ranah Minang dan Indonesia. Terutama, memberikan pemahaman yang benar terhadap sejumlah pemberitaan terhadap Sumbar hari ini.
"Kalau seandainya hadirnya alumni hanya sekadar halal bi halal sehabis lebaran, terus juga pelantikan, tentu tidak punya arti dan makna, mudah-mudahan bersama Maneger Nasution alumni UIN bisa semakin berkiprah," ucapnya.
Dicontohkan Supardi, salah satu isu yang baru-baru ini berkembang di Sumbar, tentang terorisme. Tentu ini menjadi harapan untuk diskusi dan dibahas Alumni UIN Imam Bonjol. Apalagi, menurut dia selama ini Sumbar tidak punya darah pemberontak.
"Bicara soal persatuan, kebersamaan, dan keberagaman, maka Sumatra Barat merupakan orang yang telah membuktikan soal itu, saya tidak yakin orang Minang teroris, kita tidak pernah diajarkan menjadi pemberontak," jelasnya.
Kemudian, lanjut Supardi, ada lagi pemberitaan bahwa Sumbar masuk daerah yang rendah toleransinya. DPRD sendiri sudah memanggil pihak yang mensurvei, namun mereka tidak mau datang. Jadi, Supardi menilai, perlu menjadi pembahasan Alumni UIN Imam Bonjol untuk meluruskannya ke tengah masyarakat.
Baca juga: Ketua MPR RI Ajak Iluni UIN IB Padang Berkontribusi Jaga Kedaulatan NKRI
"Mereka punya hak menyatakan itu, tapi kita juga berhak untuk mempertanyakan hasil survei itu, kampus juga punya hak mengkritisinya, ketika Sumatra Barat digerus isu intoleransi, semua harus bergerak, termasuk dunia kampus dan Iluni UIN Imam Bonjol Padang," katanya.
—